Suara.com - Baru-baru ini muncul sekelompok pendukung yang mengusulkan agar Prabowo Subianto dan Joko Widodo maju di pilpres 2024 sebagai presiden dan wakil presiden.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menilai PDIP akan menolak duet Prabowo Subianto-Joko Widodo alias Jokowi.
"Jokowi sebagai kader PDIP dinilai sudah cukup mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara selama dua periode," ujar Jamiluddin dilansir dari Wartaekonomi.co.id, Senin (16/1/2022).
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu tidak memungkiri PDIP belum memutuskan figur yang akan maju Pilpres 2024.
Baca Juga: Novel Bamukmin Sebut Rezim Jokowi Sudah Jadikan Negara Surga Bagi Penista Agama
Namun, Jamiluddin menyebut Puan Maharani berpotensi diusung partai pemenang Pemilu 2019 itu. Menurut Jamiluddin, internal PDIP sudah berancang-ancang mengusung Puan.
Salah satunya ialah dengan mengutak-atik sosok yang paling ideal untuk mendampingi Puan.
"Bahkan, sinyalemen kuat Puan akan dipasangkan dengan Prabowo sebagai konsekuensi masuknya Ketua Umum Gerindra ke kabinet Jokowi," tutur Jamiluddin.
Dia memprediksi Ketum PDIP Megawati akan mengutamakan kadernya terlebih dahulu.
"Mega akan lebih mendahulukan kepentingan partainya, khususnya kesinambungan trah Soekarno," jelasnya.
Baca Juga: Buka-bukaan Bisnisnya Dibantu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep: Asal Halal Nggak Masalah
Sebelumnya, Sekretariat Bersama (Sekber) sudah mendeklarasikan duet Prabowo-Jokowi untuk maju Pilpres 2024.