Politisi PSI Lagi-Lagi Komentar Pedas soal Formula E, Minta Pelaksanaannya Tak Memalukan

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Minggu, 16 Januari 2022 | 17:57 WIB
Politisi PSI Lagi-Lagi Komentar Pedas soal Formula E, Minta Pelaksanaannya Tak Memalukan
[Suara.com/Ema Rohimah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali buka suara terkait sirkuit Formula E Jakarta yang menjadi polemik.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, hal yang mereka soroti ialah waktu pengerjaan sirkuit yang diprediksi tidak maksimal lantaran tinggal beberapa bulan lagi.

Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memprediksi pengerjaan sirkuit Formula E selesai tiga bulan dimulai pada Februari 2021.

Menurut Juru Bicara DPP PSI Sigit Widodo mengaku pihaknya tetap menyarankan Formula E dibatalkan.

Baca Juga: JPO di Jakarta Ramai Dikritik, Anies Beri Pembelaan: Orang Bisa Dapat Pengalaman Baru

"Sebaiknya, kegiatan ini dibatalkan saja dan minta commitment fee dikembalikan," jelas Sigit Widodo, Rabu (12/1/2022).

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan pembekalan kepada seluruh bakal calon legislatif yang telah lolol dalam proses seleksi di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2018). (Suara.com/Ria Rizki)
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan pembekalan kepada seluruh bakal calon legislatif yang telah lolol dalam proses seleksi di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2018). (Suara.com/Ria Rizki)

Sigit menjelaskan commitment fee Formula E sebesar Rp560 miliar harus dipertanggungjawabkan Pemprov DKI Jakarta.

Sebab, dia menilai uang tersebut seharusnya bisa digunakan untuk program lain yang lebih penting di DKI Jakarta.

"Saya tetap berpendapat commitment fee sebesar Rp 560 miliar sebenarnya bisa digunakan untuk banyak hal yang lebih penting untuk warga DKI," jelasnya.

Kendati begitu, Sigit mengungkapkan pihaknya tetap akan bersuara dalam gelaran mobil balap listrik tersebut.

Baca Juga: Khawatir JIS Dirusak Pembenci Anies, Mustofa Minta Diawasi CCTV: Kita Sudah Hafal Mereka

Menurutnya, event internasional tersebut harus benar-benar dikerjakan dengan serius agar nantinya tidak membuat malu.

"Jika tetap dipaksakan digelar, sebaiknya dijalankan secara profesional agar tidak memalukan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI