Suara.com - Apakah kalian tahu ada bacaan doa qunut lainnya di samping doa qunut subuh. Itu adalah doa qunut nazilah.
Bagaimana bacaan doa qunut nazilah? Apakah tata cara membacanya sama seperti doa qunut umumnya? Simak penjelasan lengkap tentang doa qunut nazilah dalam artikel berikut ini.
Sebenarnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat menganjurkan umat Islam untuk membaca doa qunut nazilah ketika pandemi covid-19 di Indonesia mencapai puncaknya pada tahun lalu.
Suara.com mengutip dari islam.nu.or.id doa qunut nazilah ini diamalkan ketika umat Islam mendapat persoalan keamanan, pertanian, bencana alam, bencana kemanusiaan, dan musibah lainnya.
Berdasarkan hadis riwayatnya, doa qunut nazilah dibaca Rasulullah SAW selama sebulan berturut-turut setelah terjadi kemalangan.
Dari Ibnu Abbas RA, kemalangan yang dimaksud adalah ketika 70 penghafal Al Quran dibunuh di kawasan bernama Bi’ir Ma’unah. Nabi Muhammad mengirim para penghafal Al Quran ini sesuai permintaan suku Ri’il, Dzakwah, Ushayyah, dan Lahyan.
Namun suku-suku Arab tersebut justru berkhianat dan membunuh mereka. Dikutip dari kemenag.go.id, meskipun hadis ini dilatarbelakangi oleh peristiwa khusus, namun secara umum doa qunut nazilah dapat dijadikan amalan saat terjadi musibah maupun bencana yang menelan banyak korban.
Keutamaan membaca doa qunut nazilah adalah untuk mengusir wabah, menjauhkan bencana dan musibah dengan pendekatan diri kepada Allah melalui doa. Selain itu sebagai wujud sikap tunduk dan pasrah diri atas segala ketetapan Allah SWT.
Baca Juga: Doa Qunut untuk Makmum: Bacaan Latin dan Artinya
Bacaan Latin Doa Qunut Nazilah dan Artinya
Berikut ini bacaan doa qunut nazilah dan artinya:
Allaahumma innaa nasta‘iinuka wa nastaghfiruk, wa nastahdiika wa nu’minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsnii alaikal khaira kullahu nasykuruka wa laa nakfuruk, wa nakhla‘u wa natruku man yafjuruk. Allaahumma iyyaaka na‘budu, wa laka nushallii wa nasjud, wa ilaika nas‘aa wa nahfid, narjuu rahmataka wa nakhsyaa adzaabak, inna adzaabakal jidda bil kuffaari mulhaq.
Allaahumma adzzibil kafarata wal musyrikiin, a‘daa’ad diinilladziina yashudduuna ‘an sabiilik, wa yukadzzibuuna rusulaka wa yuqaatiluuna auliyaa’ak. Allaahummaghfir lil mu’miniina wal mu’minaat, wal muslimiina wal muslimaat, al-ahyaa’i minhum wal amwaat, innaka qariibun mujiibud da‘awaat. Allaahumma ashlih dzaata bainihim, wa allif baina quluubihim, waj‘al fii quluubihimul iimaana wal hikmah, wa tsabbithum alaa diinika wa rasuulik, wa auzi‘hum an yuufuu bi‘ahdikalladzii ‘aahadtahum alaih, wanshurhum ala ‘aduwwihim wa ‘aduwwika ilaahal haq, waj‘alnaa minhum, wa shallallaahu alaa sayyidinaa muhammadin wa alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
“Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu, beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu. Tuhan kami, hanya Kau yang kami sembah, hanya kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengaharapkan rahmat-Mu. Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir.”
“Tuhan kami, jatuhkan azab-Mu kepada orang-orang kafir dan musyrik, (mereka) musuh-musuh agama yang berupaya menghalangi orang lain dari jalan-Mu, mereka yang mendustakan rasul-Mu, dan mereka yang memusuhi kekasih-kekasih-Mu. Ya Allah, ampunilah hamba-hamba-Mu yang beriman laki-laki dan perempuan, kaum muslimin dan muslimat, baik yang hidup maupun yang sudah wafat. Sungguh, Engkau maha dekat dan pendengar segala munajat. Tuhanku, damaikan pertikaian di antara kaum muslimin, bulatkan hati mereka, masukkan kekuatan iman dan hikmah di qalbu mereka, tetapkan mereka di jalan nabi dan rasul-Mu, ilhami mereka untuk memenuhi perjanjian yang telah Kauikat dengan mereka, bantulah mereka mengatasi musuh mereka dan seteru-Mu. Wahai Tuhan hak, masukkanlah kami ke dalam golongan mereka itu. Semoga shalawat dan salam Allah tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.”
Tata Cara Membaca Doa Qunut Nazilah
Cara membaca doa qunut nazilah kurang lebih sama dengan qunut subuh. Namun waktu pemakaiannya yang berbeda.
- Doa qunut nazilah dibaca pada rakaat terakhir shalat lima waktu ketika i’tidal.
- Doa qunut nazilah tidak hanya dikerjakan saat sholat subuh, tapi juga sholat zhuhur, ashar, maghrib dan isya.
- Doa qunut nazilah dibaca dengan bersuara, baik dilakukan sendiri maupun berjamaah, di rumah maupun di masjid.
- Doa qunut nazilah dapat dikerjakan saat shalat di wilayah yang terdampak wabah penyakit maupun di wilayah yang belum terdampak wabah penyakit dan bencana.
Seperti itulah tata cara doa qunut nazilah yang perlu kalian perhatikan. Mari diamalkan bacaan doa qunut nazilah ini sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.