Apa Makna Kue Keranjang? Mitos Kue Khas Imlek yang Jadi Penangkal Raksasa Nian

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 14 Januari 2022 | 17:36 WIB
Apa Makna Kue Keranjang? Mitos Kue Khas Imlek yang Jadi Penangkal Raksasa Nian
Apa Makna Kue Keranjang? Mitos Kue Khas Imlek yang Jadi Penangkal Raksasa Nian - Kue Keranjang khas Imlek. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ketika Nian mencari mangsa, Nian melihat kue keranjang di setiap rumah dan memakannya hingga kenyang. Nian pun kembali ke gua dan meninggalkan desa. Sejak saat itu, penduduk desa membuat kue keranjang setiap musim dingin supaya Nian tidak memangsa lagi.

Menurut dongeng cerita rakyat Tiongkok, kue keranjang ini awalnya dimaksudkan sebagai hidangan atau sesajian untuk sembahyang Dewa Dapur. Hal ini dipercaya sebagian orang Tionghoa dengan tujuan agar sang Dewa Dapur susah untuk berbicara saat melaporkan hasil catatannya karena mulutnya yang lengket kepada sang Kaisar Langit.

Setelah itu, kue keranjang juga dipergunakan sebagai sesajian pada upacara sembahyang leluhur yang dilakukan sehari sebelum Imlek, sampai pada puncaknya yaitu pada malam menjelang tahun baru Imlek.

Terdapat pula kebiasaan pada saat tahun baru Imlek untuk terlebih dahulu menyantap kue keranjang sebelum menyantap nasi. Tujuannya adalah sebagai suatu pengharapan agar dapat selalu beruntung dalam pekerjaannya sepanjang tahun. Nian Gao terdiri dari dua kata, yaitu kata ‘Nian‘ yang berarti tahun dan ‘Gao‘ berarti kue.

Kata ‘Gao‘ juga bisa berarti ‘tinggi’ jika diucapkan dengan nada intonasi yang berbeda. Oleh karena itu, kue keranjang sering disusun tinggi atau bertingkat. Semakin ke atas makin mengecil kue yang disusun itu, sehingga memberikan makna peningkatan dalam hal rezeki atau kemakmuran.

Seperti itulah makna kue keranjang yang selalu identik sebagai kue khas Imlek. Lalu apakah kalian pernah mencicipi kue keranjang?

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI