Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan reaksi terkait ancaman kepada Ubedilah Badrun usai melaporkan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, tindakan yang menyasar kepada Ubedilah tersebut adalah hal yang buruk.
"Saya dapat banyak WA yang bernada mengancam saudara Ubed. Dia sebagai aktivis peka, perlu pendamping hukum," kata Rocky Gerung.
Pernyataan tersebut dia ungkapkan melalui kanal Youtube Rocky Gerung, Kamis (13/1/2022).
Baca Juga: Soal Laporan Ubedilah, KPK Dinilai Bakal Transparan Proses Gibran dan Kaesang
Rocky mangatakan, saat ini publik masih menunggu respons dari Istana dan KPK terkait laporan tersebut.
Menurutnya, respons dari Istana dan KPK terkait laporan tersebut akan memperlihatkan ada tidaknya upaya memolitisasi kasus.
"Kita coba lihat dalam 2-3 hari ini, apakah Istana memang terganggu dengan isu ini, bagaimana reaksi pertama dari KPK. Itu yang akan membuat kita mengerti apakah dipolitisasi apa nggak," ujarnya.
Lebih lanjut, terkait kasus ini Rocky Gerung menyebut Moeldoko menjadi orang pertama yang memotilisasi.
"Jelas yang pertama kali memolitisasi adalah Pak Moeldoko karena dia langsung bereaksi sebagai orang Istana yang menganggap (nggak) wajar itu dilaporkan," tandasnya.
Baca Juga: Nama Mantan Bupati Tabanan Eka Wiryastuti Muncul di Sprindik yang Beredar, Ini Penjelasan KPK
Seperti diketahui sebelumnya, Gibran dan Kaesang dilaporkan Ubedilah terkait dugaan kasus pencucian uang.
Ubedilah Badrun mengatakan bahwa Gibran dan Kaesang ikut terseret dalam TPPU serta KKN dengan grup bisnis yang diduga terlibat dalam kasus pembakaran hutan.