Suara.com - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS memberi tanggapan terkait isu deklarasi Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Diketahui, sejumlah relawan melakukan deklarasi yang memasangkan Prabowo Subianto dan Cak Imin di Pilpres 2024.
Mengetahui hal tersebut, Fernando merasa pesimis. Meski demikian, aksi deklarasi tersebut sah-sah saja dilakukan.
Dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, Fernando menilai, Gerindra dan PKB tampak saling melengkapi.
Baca Juga: Disuntik Langsung oleh dokter Terawan, Prabowo Subianto Gunakan Vaksin Nusantara Sebagai Booster
Keduanya dinilai bisa saling merangkul di sisi nasional dan agamis di Pilpres 2024.
Namun, Fernando mengatakan keduanya juga merupakan pasangan yang lemah.
"Akan tetapi, Prabowo dan Muhaimin pasangan yang lemah untuk memenangkan Pilpres 2024," jelas Fernando.
Selain itu, Fernando mengatakan, apabila keduanya dipasangkan maka tim sukses malah lebih sibuk.
Tim sukses dinilai bakal disibukkan untuk memberikan klarifikasi berbagai isu miring, daripada fokus ke visi politik.
Baca Juga: Ditanya Apakah Baliho RK For President 2024 Setingan, Ridwan Kamil Jawab Begini
"Apalagi dukungan terhadap Prabowo makin lemah semenjak kekalahannya pada Pilpres 2019, dia telah ditinggalkan oleh para pendukung Gerakan 212," bebernya.
Ia mengatakan, Prabowo akan sulit memenangkan Pilpres 2024 meski dipasangkan dengan siapapun.
"Saya melihat ada kecenderungan penolakan dari internal PKB terhadap Muhaimin Iskanar," tandasnya.