Suara.com - Doa Itidal merupakan salah satu rukun Fi’li dalam sholat. Rukun Fi’li merupakan perbuatan-perbuatan yang ada pada sholat. Selain Itidal, rukun Fi’li ini dalam sholat ini seperti berdiri dengan benar, rukuk, sujud, duduk diantara dua sujud, dan duduk tahiyat akhir. Doa I’tidal dibaca saat sholat fardhu maupun sholat sunnah.
Doa Itidal dibaca yakni setelah posisi rukuk dan bangkit serta mengangkat kedua tangan. Rasulullah SAW bersabda, “Lalu rukuk dengan tuma’ninah, kemudian angkat badanmu hingga lurus” (HR. Bukhari).
Berikut ini adalah bacaan doa Itidal beserta terjemahannya yang wajib untuk kamu pahami.
Bacaan Tasmi’ (Bacaan Pertama)
Baca Juga: Kumpulan 27 Sunnah Nabi Muhammad SAW, Sholat Dhuha Hingga Jalan Tanpa Alas Kaki
“Sami'allahu liman hamidah”
Artinya: “Aku mendengar orang yang memuji-Nya”.
Setelah membaca bacaan tasmi’ kemudian dilanjutkan dengan membaca bacaan tahmid seperti berikut.
Bacaan Tahmid (Bacaan Kedua)
“Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du” (HR. Muslim dan Abu Awanah)
Baca Juga: Bacaan Niat Jamak Takhir beserta Syarat dan Waktu Pelaksanaannya
Artinya: “Ya Allah Tuhan Kami, Bagi-Mu lah Segala Puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu”.
Setelah membaca bacaan tahmid, dilanjutkan untuk melakukan gerakan sujud.
Syarat Saat Melakukan Gerakan Itidal
Saat melakukan gerakan Itidal, diharuskan memperhatikan beberapa hal berikut ini.
- Saat berdiri dari rukuk, posisi tubuh harus tegak dan berdiam di tempat dengan membaca kalimat tasbi
- Pada posisi I’tidal, tidak diperbolehkan berdiri dalam waktu yang terlalu lama seperti tidak melebihi lamanya membaca surat Al-Fatihah. I’tidal merupakan rukun sholat yang pendek sehingga tidak boleh dilakukan dalam waktu yang lama.
- Saat melakukan I’tidal, disunnahkan untuk melepaskan tangan serta tidak melakukan sedekap. Artinya setelah melakukan rukuk, angkat kedua tangan sejajar di telinga bagi laki-laki dan sejajar dengan dada bagi wanita dan kemudian lepaskan kedua tangan dalam posisi berada di sisi sebelah kanan dan kiri.
Itulah bacaan doa Itidal dalam sholat fardhu maupun sunnah serta syaratnya yang wajib untuk dimengerti. Semoga informasi di atas dapat membuat sholat semakin khusyuk dan tuma’ninah agar lebih dekat dengan Allah SWT.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat