Ingin Persiapan MotoGP 2022 Berjalan Baik, Jokowi Ingatkan Tidak Ada Lagi Unboxing Ilegal Saat Superbike 2021

Kamis, 13 Januari 2022 | 17:31 WIB
Ingin Persiapan MotoGP 2022 Berjalan Baik, Jokowi Ingatkan Tidak Ada Lagi Unboxing Ilegal Saat Superbike 2021
Presiden Joko Widodo mengendarai sepeda motor Kawasaki W175 custom saat melaksanakan kunjungan kerja di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (13/1/2022). ANTARA FOTO
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajarannya untuk memastikan persiapan perhelatan MotoGP 2022 harus terlaksana dengan baik.

Jokowi tak ingin ada isu isu yang menganggu perhelatan MotoGP yang akan digelar pada 20 Maret 2022 mendatang.

"Saya kira, saya ingin memastikan bahwa persiapan pelaksanaan MotoGP 2022 ini di Mandalika NTB ini betul-betul harus terlaksana dengan baik, tanpa ada isu-isu yang isu nggak baik, yang di situ (Mandalika) ," ujar Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas yang diunggah di akun instagram Sekretariat  Kabupaten, Kamis (13/1/2022).

Menurutnya, persiapan MotoGP sisa satu bulan lagi. Sehingga, Jokowi meminta jajaran untuk mempersiapkan dengan baik perhelatan Internasional itu 

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Kesiapan Homestay Jelang Gelaran MotoGP Mandalika, Pemilik: Sulit Diungkapkan dengan Kata-kata

"Karena tinggal satu bulan lagi untuk persiapan pre season test 13-14 Februari dan 2 bulan untuk Moto GP series di 18 sampai 20 Maret 2022. Sehingga betul-betul kejar kejaran kita dengan waktu," ucap dia.

Jokowi pun menyinggung persiapan logistik untuk tim yang akan mengikuti perhelatan MotoGP.

Kepala Negara menegaskan tak ingin ada tindakan membongkar atau unboxing ilegal seperti yang terjadi pada ajang World Superbike (WSBK). Sehingga berdampak negatif bagi Indonesia.

"Loading dan unloading logistik bagi tim yang berlaga. Jangan sampai isu-isu kecil seperti kemarin di Superbike, ada kesalahan dalam membongkar logisitik tanpa seizin tim,  sehingga jadi suaranya jadi ke arah yang negatif," tuturnya.

Karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali menekankan kesiapan layanan dalam pelaksanaan MotoGP. 

Baca Juga: Naik Motor Custom, Jokowi Tinjau Infrastruktur Sirkuit Mandalika

Yakni kesiapan kelancaran layanan dan protokol kesehatan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid yang akan menjadi pintu masuk pembalap, ofisial.

Mulai dari imigrasi, protokol kesehatan. Bea Cukai yang ada di sana, saya minta betul-betul semuanya dilakukan secara profesional dengan kecepatan yang cepat.

Pastikan betul-betul penerimaan kita tidak ruwet, semua bisa serba cepat, tapi kepastian harus aman dari Covid-19," tutur Jokowi. 

Selain itu Kepala Negara itu juga meminta jajaran memastikan moda transpotasi dari bandara atau dari Kupang menuju ke Mandalika betul-betul terhitung betul kebutuhannya. 

"Sehingga jangan sampai kita kelola 63 ribu bukan barang mudah, in belum yang diluar mungkin masyarakat yang ingin datang. Moto GP penggemar banyak, sangat banyak," katanya m

Sebelumnya, dalam gelaran World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 19-21 November 2021 lalu, panitia lokal dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dikabarkan membuka boks kargo Ducati secara ilegal.

Sebelumnya, saat persiapan pelaksanaan seri ke-13 WSBK 2021 muncul kabar tak mengenakan setelah peralatan dan logistik yang mendarat di Sirkuit Mandalika dibongkar pada Selasa (9/11/2021).

Melansir Speedweek, Kamis (11/11/2021), pihak Ducati marah besar dengan kejadian itu. Mereka mengamuk dan panitia lokal yang kedapatan membongkar boks kargo dikabarkan telah dipecat.

Boks kargo seharusnya hanya boleh dibuka bea cukai dan tim pemilik untuk mencegah spionase serta manpulasi industri.

"Kami sangat menyesal, kejadian ini di luar kendali kami. "Karyawan itu sudah dipecat," kata Direktur Eksekutif WSBK Gregorio Lavilla dikutip dari Speedweek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI