Berita tersebut sontak langsung mendapatkan atensi warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, unggahan mengenai warga yang mengangkut peti mati sambil menerjang jalan rusak itu telah mendapatkan 3.000 tanda suka.
Warganet juga membanjiri kolom komentar dengan beragam pendapat. Banyak yang mengkritik pemerintah sekitar karena jalanan di sekitar daerah itu selalu rusak dan tidak ada perkembangan.
"Sebenarnya itu tugas otonomi daerah. Permasalahannya di bupati sama gubernur. Ya tahu sendirilah gimana," komentar warganet.
"Semua jalan Simalungun rusak. Gak ada perubahan dikitpun, ganti pejabat tetap aja gak da nampak hasilnya," kritik warganet.
"Boro-boro perbaiki jalan di kampung. Jalan di ibukota Simalungun, dan jalan penghubung menuju dan keluar Simalungunnya aja belum diperbaiki," beber warganet.
"Di Sumatra Utara apa-apa ada masalah langsung ke presiden, gubernur ngapain? Nge mob orang aja?" sindir warganet.
"Plis lah seluruh jalan Simalungun di perhatin, kayaknya hampir semua jalan Simalungun rusak," tambah yang lain.
"Semoga Tuhan mengabulkan doa di kampung tersebut (Nagori) kabupaten Simalungun. Semoga Pak Jokowi presiden baik hati mendengarkan keluh kesah rakyatnya. Tuhan memberkati," harap warganet.
Video yang mungkin Anda lewatkan: