Suara.com - Nama Ghozali Ghozalu ramai menjadi perbincangan berkat kreativitasnya yang menjual foto selfie dalam bentuk non-fungible token atau NFT. Bagaimana tidak, foto-foto selfie Ghozali yang diambil sejak usia 18 sampai 22 tahun itu kini telah meraup penghasilan senilai Rp 13 miliar.
Pendapatan fantastis itu tentu langsung menghebohkan masyarakat dan mendapatkan sorotan banyak pihak. Salah satunya datang dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Melalui akun Instagram resminya, Sandi memuji kreativitas Ghozali dalam menghasilkan uang di era digital. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengagumi aksi mahasiswa tersebut yang menjual foto selfie dengan nama akun Ghozali Everyday selama 5 tahun.
"Dapat cuan dari foto selfie? Bisa banget!" kata Sandi sebagai keterangan Instagram seperti dikutip Suara.com, Kamis (13/1/2022).
Baca Juga: Bukan Belasan Miliar, Chef Arnold Bongkar Pendapatan Ghozali Jual NFT
Menariknya, seluruh foto selfie Ghozali itu diambil dengan pose yang sama. Perbedaannya hanya terlihat dari baju yang dikenakan dan background foto.
"Seperti yang dilakukan Ghozali Everyday, seorang mahasiswa yang iseng menjual 933 foto selfie dirinya sendiri selama 5 tahun sejak berusia 18 sampai 22 tahun dengan pose yang sama di salah satu platform digital," jelas Sandi.
Foto selfie Ghozali itu sendiri awalnya hanya laku sebesar Rp 45.000. Namun seiring dengan berjalannya waktu, nilai foto Ghozali terus meningkat. Satu fotonya bahkan sudah terjual dengan harga Rp 95 juta.
"Yang awalnya per foto dia menjual seharga 45.000, saat ini dihargai belasan juta rupiah bahkan ada satu foto yang dihargai 95 juta, dengan total valuasi NFT-nya bernilai lebih dari 13 miliar rupiah," lanjutnya.
Menurut Sandi, cara Ghozali itu dapat menjadi inspirasi masyarakat, menciptakan lapangan kerja dan berpotensi membangkitkan perekonomian. Apalagi, platform digital seperti NFT dinilai membuka peluang untuk menghasilkan banyak uang.
Baca Juga: Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil Jadi Kandidat Capres Favorit di Kalangan Wanita
"Sadar atau tidak, dunia sudah mulai berubah. Kini platform digital seperti NFT (Non-Fungible Token) bisa menghasilkan banyak uang, mampu menciptakan lapangan kerja dan berpotensi membangkitkan ekonomi," kata Sandi.
Sandi pun memuji kreativitas Ghozali yang dinilai sangat luar biasa dan menjadi inspirasi bagi dunia perekonomian kreatif.
"Luar biasa! Ada yang terinspirasi? Ada yang tertarik masuk ke ekosistem NFT?" pungkas Sandi.
Apresiasi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini langsung ramai dikomentari warganet. Mereka menuliskan beragam pendapat mengenai sosok Ghozali yang menjual foto selfie-nya secara konsisten selama 5 tahun di NFT.
"Berani mencoba dan berani mengambil resiko," puji warganet.
"Satu kata: konsistensi," sahut warganet.
"Bukan fotonya yang mahal tapi konsistensinya. Kadang-kadang orang lupa sama hal kecil itu, melakukan sesuatu berulang-ulang dengan kurun waktu yang cukup lama itu emang mahal harganya," jelas warganet.
"Nah jangan pada ikutan konsepnya, gua yakin 100 persen gak laku karena tetep sang peloporlah yang original," komentar warganet.
"Woow sangat menginspirasi, khususnya untuk generasi millenial dan zillenial," tambah yang lain.
NFT Ghozali Everyday Laku Keras Hingga Rp 13 Miliar
Seorang warga Indonesia dengan nickname Ghozali Ghozalu mendadak jadi topik pembicaraan sejak Rabu sore. Hal ini disebabkan setelah foto selfie dalam bentuk non-fungible token (NFT) laku keras di laman OpenSea.
Pria berusia 22 itu menamai koleksi miliknya dengan sebutan Ghozali Everyday, memperlihatkan foto selfie dirinya setiap hari sejak usia 18 hingga 22 tahun selama rentang tahun 2017 hingga 2021. Ghozali menjual foto-foto tersebut dengan harga 0,001 ETH ($3,25) atau sekitar Rp45,8 ribu.
“Ini benar-benar gambar saya berdiri di depan komputer hari demi hari,” tulis Ghozali dalam akun resminya.
Koleksi NFT miliknya cukup diminati dan dengan cara yang unik jadi koleksi meme. Konten miliknya kini sudah terjual sebanyak 194 ETH ($560.000) atau sekitar Rp8 miliar.
Hingga kini, koleksi tersebut telah terjual Ghozali Everyday bahkan menembus 40 besar peringkat volume perdagangan 24 jam OpenSea dengan peningkatan aktivitas 72.000% menurut data dari pasar NFT.
Awalnya, Ghozali hanya memberi harga foto miliknya senilai 0.001 ETH atau setara dengan Rp46 ribu rupiah. Saat ini, rata-rata penjualannya berada di kisaran 0.16 ETH atau setara dengan Rp7.9 juta rupiah per foto.
Koleksi NFT termurah milik Ghozali dijual seharga 0,475 ETH ($ 1.500) pada Rabu (12/1/2021) malam. Dengan koleksi 933 NFT, Ghozali Everyday bernilai hampir $1,4 juta, lompatan besar dari $3.000 yang dibuat orang Indonesia dalam penjualan perdana.
Beberapa jam yang lalu, harga naik menjadi hanya 1 ETH ($3,250), menempatkan nilai koleksi pada waktu itu sekitar $3 juta.
Video yang mungkin Anda lewatkan: