Suara.com - Kabar Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas’ud yang ditangkap KPK dalam kegiatan operasi tangkap tangan atau OTT menuai perhatian publik.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Terkait kabar Bupati Penajam ditangkap itu, warganet di media sosial pun ramai-ramai mencari tahu jejak digital Abdul Gafur Mas’ud. Salah satu warganet yang membongkar jejak digital Bupati Penajam Paser Utara itu yakni pengguna Twitter, Tukangrosok_.
Lewat unggahannya, Kamis 13 Januari 2022, warganet itu membagikan sejumlah foto tangkapan layar postingan lawas Abdul Gafur Mas’ud di media sosial Facebook.
Sementara dalam narasi unggahannya, warganet itu mengungkit pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat mantan gubernur DKI itu terjerat kasus penistaan agama.
"Sebagai penutup : Kalau Anda mendzolimi saya, yang Anda lawan adalah TUHAN YANG MAHA KUASA, MAHA ESA. Saya akan buktikan, satu per satu dipermalukan. Terima kasih" cuit akun Tukangrosok_.
Dilihat dari foto tangkapan layar itu, tampak sejumlah postingan lawas akun Facebook diduga milik Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud.
Dalam foto tangkapan layar itu, tampak akun Abdul Gafur Mas’ud mengunggah foto mantan pentolan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS). Sedangkan pada foto lainnya, terlihat Abdul Gafur Mas’ud memosting poster dukungannya terhadap pelaksanaan Aksi Bela Islam III pada Desember 2016 silam.
Adapun falam narasi unggahan foto itu, terlihat sang warganet pengunggah tangkapan layar postingan Abdul Gafur Mas’ud tersebut membeberkan bahwa pada Pilpres 2019 lalu Bupati Penajam yang merupakan pengagum HRS itu mendukung Paslon 02 Prabowo-Sandi.
"Pada Pilpres 2019 lalu, sang pengagum Rizieq Shihab ini mendukung pasangan nomor 02, Prabowo-Sandi," tulis warganet.
Baca Juga: Profil Abdul Gafur, Bupati Penajam Paser Utara Kena OTT KPK
Ia pun berharap, semoga dengan ditunjuknya Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai Ibu Kota baru RI sang bupati Abdul Gafur Mas’ud bisa bersinergi dengan pemerintah pusat.
"Karenanya semoga dengan ditunjuknya Penajam Paser Utara sebagai ibukota baru, sang bupati milenial ini bisa menyesuaikan diri dengan pemerintah pusat, dan ikut mendukung seluruh program kerja pemerintah pusat," ujarnya.