Dipungut Biaya Rp 100 Ribu, Pembalap Liar yang Ikut Street Race Ancol Sudah Tembus 200 Peserta

Kamis, 13 Januari 2022 | 13:20 WIB
Dipungut Biaya Rp 100 Ribu, Pembalap Liar yang Ikut Street Race Ancol Sudah Tembus 200 Peserta
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo. (Suara.com/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya akan memulai ajang street race bagi pembalap liar di Ancol, Jakarta Utara, pada 16 Januari 2022. Sejauh ini sudah lebih dari 200 peserta yang mendaftar. 

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pendaftaran telah dibuka sejak dua hari lalu.

"Pendaftaran sudah dibuka sejak dua hari lalu, dan saat ini sudah lebih dari 200 orang yang mendaftar," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/1/2022).

Menurut Sambodo, setiap peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp100 ribu. Biaya tersebut sudah termasuk asuransi jiwa.

Baca Juga: Perintah Kapolri ke Tim Patroli Perintis Presisi PMJ: Tampil Humanis Tapi Tegas, 24 Jam Nonstop Harus Layani Masyarakat

"Ada biaya 100 ribu, tapi di situ sudah termasuk komponen tiket masuk ke area lokasi, motornya, termasuk asuransi jiwa," ujarnya.

Di ajang pertama nanti, kata Sambodo, pihaknya akan menggunakan kosep drag race. Mereka terbagi dalam beberapa kelas, yakni motor sport, bebek, hingga vespa.

"Untuk panjang lintasan semuanya 500 meter," pungkasnya.

Ancol

Balap resmi street race bagi pembalap liar yang diinisiasi Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran ini sebelumnya direncanakan digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara. 

Baca Juga: Best 5 Oto: Mitsubishi Ralliart ke Tokyo Auto Salon 2022, Strategi Mobil Listrik Volkswagen di China

Hal itu diungkapkan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo usai bertemu dengan Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (21/12) kemarin. Dalam pertemuan tersebut turut hadir Dirut PT Taman Impian Jaya Ancol Tbk Teuku Sahir Syahali. 

"Hari ini kami dari IMI dan Polda Metro turut mengundang Dirut Ancol untuk sama-sama menemukan tempat untuk menampung kegiatan ini. Akhirnya kami sepakat Ancol menjadi salah satu tempat anak muda menyalurkan hobi balapnya," kata Bambang.

Menurut Bambang, ajang balap resmi bagi pembalap liar ini rencananya akan dimulai pada Januari 2022. Beberapa kategori balapan yang bakal digelar di antaranya road race dan drag race.

"Mudah-mudahanan dengan berbagai kegiatan ini, tingkat balapan yang mengganggu masyarakat dan berpotensi mengganggu keselamatan orang lain itu bisa dikurangi bahkan mudah mudahan sudah tidak ada lagi. Karena sudah disiapkan tempatnya di Ancol," ujarnya. 

Curhatan Irjen Fadil Imran

Belakangan, Fadil mengungkap alasan dirinya ingin memfasilitasi ajang balapan street race bagi pembalap liar. Ternyata, itu semua dilatarbelakangi pengalaman dipusingkan oleh aksi balap liar yang marak terjadi sejak dia menjabat sebagai Kapolsek Metro Tanah Abang di tahun 2000.

Fadil mengungkapkan itu di tengah-tengah diskusi bersama joki hingga pembalap liar di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Menurutnya, sejak menjabat sebagai Kapolsek hingga saat ini fenomena balap liar masih banyak ditemukan. 

"Saya kapolsek Tanah Abang tahun 2000. Jadi 21 tahun lalu setiap malam minggu Jalan Asia Afrika dan Gerbang Pemuda saya dipusingkan oleh balapan subuh mulai pukul 01.00 pagi sampai 05.00 pagi," beber Fadil.

Dari situ, kata Fadil, dia merenung dan banyak berdiskusi mencari jalan keluar untuk melakukan penertiban. Sebab, jika tidak segera ditangani, fenomena balap liar yang berpotensi membahayakan pelaku dan juga pengguna jalan lainnya ini akan terus terjadi. 

"Balap liar distigmakan berbahaya, selalu pelanggaran dan kerumunan, terlibat kecelakaan bahkan berujung ke perkelahian dan pertarungan. Lalu ada juga main pinggiran itu, itu bahaya. Apalagi bandarnya bandar burung, kalau menang kabur. Jadi ini jadi ajang judi," imbuhnya.

Fadil menjelaskan, para pembalap liar yang akan mengikuti ajang street race nantinya tak sekedar difasilitasi arena balap. Melainkan, akan diberi seragam hingga pelatihan dengan harapan dapat menciptakan pembalap berprestasi. 

"Kalau kami bangun ekosistem, maka transformasi dari pembalap jalanan yang sering dikonotasikan tadi yang saya sampaikan, bisa kita perbaiki. Akan ada program di sana gimana jadi pembalap benar," kata dia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI