Batuk-batuk usai Bertemu Ayahnya, Siswa SMPN 252 Pondok Kelapa Positif Covid-19 Klaster Keluarga

Kamis, 13 Januari 2022 | 12:32 WIB
Batuk-batuk usai Bertemu Ayahnya, Siswa SMPN 252 Pondok Kelapa Positif Covid-19 Klaster Keluarga
Penampakan gedung SMP Negeri 252 Pondok Kelapa Jakarta Timur. PTM di sekolah itu ditiadakan karena satu siswa positif Covid-19. Batuk-batuk usai Bertemu Ayahnya, Siswa SMPN 252 Pondok Kelapa Positif Covid-19 Klaster Keluarga. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 di SMP Negeri 252 Pondok Kelapa, Jakarta Timur diduga tertular dari klaster keluarga. Sebelum dinyatakan positif Covid-19, siswa tersebut alami gejala batuk. 

Kepala SMPN 252, Misto mengatakan,  siswanya tersebut dinyatakan positif pada Selasa (11/1/2022) lalu, karena tertular dari sang ayah. 

"Lantas, anaknya pun yang berkontak erat dengan sang ayah, ikut menjalani tes rapid antigen dan hasilnya pun juga positif terpapar Covid-19," kata Misto saat ditemui wartawan di lokasi. 

Ujar Misto beberapa hari sebelum dinyatakan positif siswanya tersebut sudah menunjukkan gejala. 

Baca Juga: Lagi Siswa di Jakarta Terpapar Covid-19, SMPN 252 Pondok Kelapa Setop PTM Selama 5 Hari

"Memang dia ada gejala batuk-batuk di hari itu, tapi temperaturnya masih normal di bawah 36 (derajat celcius) malah," kata  Misto. 

Kekinian siswanya tersebut menjalani isolasi di salah satu rumah sakit di Bekasi, bersama sang ayah. 

PTM Disetop

Lanjut Misto, guna mengagantipasi penularan virus Covid-19, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sekolah itu ditiadakan selama lima hari. 

"Sesuai dengan regulasi SKB 4 Menteri dan juga dari keputusan kepala dinas yang menyatakan bahwa kalau ada satu siswa yang terpapar, baik di klaster rumah atau klaster sekolah, (PTM) itu dihentikan untuk sementara, sesuai regulasi yaitu lima hari," kata Kepala SMPN 252 Jakarta, Misto kepada wartawan di lokasi, Kamis. 

Baca Juga: 35 Orang Dites Setelah 1 Siswa Diduga Positif Omicron, Kepsek SMAN 71: Alhamdullilah Hasilnya Negatif

Dia menjelaskan, PTM ditiadakan terhitung mulai hari ini, Kamis (13/1/2022) hingga Selasa (18/1/2022). Untuk selanjutnya proses belajar kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau secara daring. 

Di samping itu, kata Misto, pihaknya langsung melakukan tracing bersama Puskesmas setempat, berupa tes usap PCR kepada sejumlah siswa atau guru yang diduga berinteraksi dengan murid yang positif Covid-19. Kemudian proses sterilisasi berupa penyemprotan disinfektan juga dilakukan di seluruh kawasan sekolah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI