Suara.com - Sebanyak tujuh orang termasuk Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud kini tengah diperiksa intensif usai terjaring operasi tangkap tangan atau OTT. Mereka kini sudah berada di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Bupati Abdul diketahui ditangkap tim Satgas KPK saat berada di Jakarta, pada Rabu (12/1/2022) kemarin.
"Yang ada di Gedung KPK ini yang diamankan di Jakarta, ada sekitar tujuh orang yang diamankan di Jakarta," ucap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi, Kamis (13/1/2022).
Sementara itu, untuk pihak-pihak yang ditangkap di Kalimantan Timur setelah mendapat pemeriksaan awal di Polda Kaltim. Hari ini, kata Ali, akan langsung diterbangka ke Jakarta.
Baca Juga: Rumah Bupati dan Kantor Calon Ibu Kota Baru Disegel KPK, Diduga Terkait Suap
"Saat ini akan dibawa ke Jakarta setelah sebelumnya kami melakukan pemeriksaan di Mapolda Kalimantan Timur," imbuhnya
Adapun dugaan Bupati Abdul terjaring operasi senyap KPK, terkait dugaan korupsi mengenai suap dan penerimaan gratifikasi. Meski begitu, KPK belum dapat menyampaikan secara detail.
Lantaran, pihak - pihak yang diamankan masih menjalani pemeriksaan intensif. KPK diketahui memerlukan waktu 1x24 jam untuk menentukan status para pihak yang ditangkap.
Tim Satgas KPK juga menyita sejumlah uang dari operasi senyap dari dua lokasi. Di Jakarta dan Kalimantan Timur.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri menyebut salah satu yang ditangkap dalam operasi senyap yakni Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas'Ud.
Baca Juga: Terjaring OTT KPK, Total Kekayaan Abdul Gafur Mas'ud Capai Rp 36,7 Miliar
"KPK melakukan tangkap tangan salah satu bupati di wilayah kaltim yaitu Bupati penajam paser utara," kata Firli dihubungi, Kamis (13/1/2022).