Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan ada sejumlah tantangan yang dihadapi oleh Mayjen TNI Mulyo Aji selaku Sekretaris Kemenko Polhukam RI. Salah satu tantangannya ialah persiapan menuju pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Pesan tersebut disampaikan Mahfud saat memimpin acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (12/1/2022).
Mayjen TNI Mulyo Aji sendiri dilantik sebagai Sekretaris Kemenko Polhukan setelah sebelumnya menjabat sebagai Pangdam Jaya. Mayjen TNI Mulyo Aji menggantikan Sesmenko Polhukam sebelumnya Letjen TNI Tri Soewandono yang telah memasuki masa purna tugas.
"Atas nama pemerintah serta atas nama pribadi dan keluarga, saya menyampaikan ucapan selamat Kepada Mayjen TNI Mulyo Aji dan Ibu atas kepercayaan sekaligus amanah ini," kata Mahfud.
Baca Juga: Temui Mahfud MD, Boyamin MAKI Laporkan Kasus Pungli hingga RUU KUHP
Dalam sambutannya, Mahfud menjelaskan tantangan berat yang biasanya dihadapi Kemenko Polhukam dari tahun ke tahun.
"Agenda penting lainnya yang akan kita hadapi dan perlu mendapatkan perhatian adalah pesta Demokrasi. Pelaksanaan Pilkada dan Pemilu (Pilpres dan Pileg) serentak pada tahun 2024. Sesuai yang diamanatkan dalam UU Nomor 10 tahun 2016 perlu dipersiapkan yang baik dan berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait," ujarnya.
Kemudian isu-isu terkait Papua juga menjadi tantangan lain yang tengah dihadapi pemerintah. Menurut Mahfud, pemerintah tetap fokus memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimiliki, baik personel, aparat, maupun keuangan, untuk secara kolaboratif dan komprehensif membangun kesejahteraan masyarakat Papua.
Terkait isu-isu Papua, kata Mahfud, pemerintah terus melakukan dialog dan mengatasi berbagai permasalahan dengan pendekatan kesejahteraan, sesuai amanat Inpres Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, dan UU Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Papua.
Dalam kesempatan yang sama, Mahfud juga mengingatkan sejumlah tantangan yang akan dihadapi oleh Kemenko Polhukam pada 2022. Antara lain mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang sudah 11 kali berturut-turut diperoleh dari Badan Pemeriksa Keuangan. Tantangan lainnya adalah dinamika situasi nasional khususnya dalam bidang politik, hukum, dan keamanan, di mana Kemenko Polhukam menjadi koordinatornya.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Allah Tak Perlu Dibela, Ustaz Hilmi Respons Pernyataan Allah Lemah
"Tahun lalu, bangsa Indonesia telah berhasil menghadapi dan melalui segala ketidakpastian seperti pandemi, ancaman resesi, gangguan instabilitas kawasan dan lainnya yang justru semakin menguatkan bangsa kita," jelasnya.
"Selama tahun 2021, bersama seluruh elemen bangsa, kita telah berhasil menekan kenaikan penularan Covid-19. Upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi mulai menunjukan hasil, ekonomi kembali bergeliat. Target penerimaan negara dari pajak terjangkau."