Suara.com - Alissa Wahid terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027. Simak berikut profil Alissa Wahid.
Pemilik nama asli Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid itu merupakan putri Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Seperti apa profil Alissa Wahid?
Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf menunjuk Alissa Wahid dan beberapa tokoh perempuan lainnya masuk dalam kepengurusan PBNU periode 2022-2027. Agar lebih mengenal sosok Alissa Wahid, simak berikut profil Alissa Wahid.
Profil Alissa Wahid
Baca Juga: Daftar Tokoh Perempuan di Kepengurusan PBNU 2022-2027, Ada Istri Gus Dur hingga Khofifah
Alissa Wahid lahir pada 25 Juni 1973. Ia merupakan lulusan sarjana dan magister profesi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan mengambil fokus psikologi keluarga, anak dan wanita.
Alissa Wahid dikenal secara luas oleh masyrakat karena perannya dalam sektor sosial yakni multikulturalisme, demokrasi, gerakan muslim moderat dan Hak Asasi Manusia (HAM). Saat ini Alissa Wahid merupakan Direktur Nasional GusDurian Network Indonesia (GNI).
Ia berhasil merangkul ribuan aktivis di seluruh Indonesia untuk menyebarkan pemahaman lintas agama, demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Selain itu, Alissa Wahid juga terlibat berbagai organisasi dan yayasan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dengan menjabat sebagai Sekretaris Umum Lembaga Kemaslahatan Keluarga.
Alissa Wahid sangat peduli terhadap isu sosial. Ia merupakan orang yang vokal terhadap kasus warga Rembang terkait dengan pembangunan pabrik semen di Rembang oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Ia mendesak pembangunan pabrik semen di Rembang untuk dihentikan.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pengurus Nahdlatul Ulama 2022 - 2027, Pertama Kalinya Ada Perempuan
Pada tahun 2019, Alissa Wahid ditunjuk sebagai Duta Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.
Jadi Komisaris Independen PT Unilever
Alissa Wahid resmi ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 27 Mei 2021.
Ia terpilih sebagai komisaris independen karena sering menyuarakan isu sosial, demokrasi dan agama yang sejalan dengan kultur Unilever. Hingga saat ini ia masih menduduki jabatan tinggi di Unilever tersebut.
Dirikan Sekolah
Putri pasangan Gus Dur dan Sinta Nuriyah itu mendirikan sekolah bernama Fastrack Funschool di Yogyakarta pada 2003 lalu.
Sekolah tersebut fokus pada pembangunan pondasi bagi anak dengan membekali keterampilan hidup agar tumbuh menjadi individu yang matang, dinamis, kreatif, adaptif, self-regulated, resourceful dan memiliki nilai etis yang menjunjung tinggi kemanusiaan.
Itulah profil Alissa Wahid yang baru saja terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah PBNU periode 2022-2027. Semoga bermanfaat!