Suara.com - Film Penyintas Cahaya mencuri perhatian publik lewat jalan cerita yang apik dan akting para pemain yang totalitas. Di balik kesuksesannya, ternyata ada kisah kelam di balik film tersebut: salah satu kru film terlibat pelecehan seksual.
Temuan fakta tersebut menjadi sebuah ironi. Pasalnya, film yang sudah tayang di perfilman dunia ini berkisah mengenai penyintas kekerasan seksual. Namun, salah satu kru justru menjadi pelaku pelecehan seksual.
Berikut Suara.com merangkum sekumpulan fakta di balik film Penyalin Cahaya.
1. Berkisah Tentang Penyintas Kekerasan Seksual
Baca Juga: Kru Penyalin Cahaya Tersandung Kasus Pelecehan Seksual, Namanya Dihapus dari FIlm
Film yang disutradarai oleh Wregas Bhanuteja ini berkisah tentang seorang wanita bernama Sur (Shenina Cinnamon) yang menjadi penyintas kekerasan seksual.
Berikut sinopsis film Penhyalin Cahaya selengkapnya.
Setelah selfie mabuknya beredar secara online, Sur kehilangan beasiswa karena dituduh membawa aib bagi fakultasnya. Namun Sur tidak ingat apa yang terjadi pada malam ketika ia pingsan saat menghadiri pesta kampus untuk merayakan pencapaian Mata Hari, grup teater universitas dimana Sur menjadi sukarelawan sebagai perancang web.
Khawatir hidupnya hancur dan bahwa ia mungkin menjadi bahan lelucon anggota senior Mata Hari, Sur mencari bantuan dari Amin, teman masa kecilnya yang bekerja dan tinggal di toko fotokopi dekat kampus. Bersama-sama, mereka mencoba menemukan kebenaran tentang selfie, serta mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi malam itu.
2. Tayang di Perfilman Dunia
Baca Juga: Kru Film Penyalin Cahaya Tersandung Kasus Pelecehan Seksual, Warganet: Sungguh Ironi
Film Penyalin Cahaya sudah lebih dulu ditayangkan di Busan International Film Festival (BIFF) 2021 pada Oktober 2021 lalu.
Penyalin Cahaya diputar bersama 223 film dari 70 negara, termasuk film Indonesia lain yakni Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas, Yuni, dan Laut Memanggilku.
Rencananya, film Penyalin Cahaya akan tayang secara internasional melalui Netflix pada 13 Januari 2022.
3. Borong 12 Piala Citra
Setelah sukses di BIFF, film Penyalin Cahaya juga sukses memborong Piala Citra. Tak tanggung, total ada 12 Piala Citra sukses dibawa pulang para kru film Penyalin Cahaya.
Bahkan Penyalin Cahaya berhasil menggeser rekor film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak (2017) yang pernah membawa pulang 10 Piala Citra.
4. Kru Jadi Pelaku Pelecehan Seksual
Di balik kesuksesan yang diraih film Penyalin Cahaya, terungkap fakta ternyata salah seorang kru film menjadi pelaku pelecehan seksual.
Sutradara film Penyalin Cahaya, Wregas Bhanuteja memberikan pernyataan sikap tegas atas kasus kru yang terlibat pelecehan seksual itu. Ia membenarkan ada salah satu kru yang menjadi pelaku pelecehan seksual di masa lalunya.
"Pernyataan Sikap @rekatastudio & @kaningapictures. Kami Rekata Studio & Kaninga Pictures berkomitmen untuk memberikan ruang aman yang bebas dari pelecehan seksual dan kami akan selalu berpihak pada penyintas," tulisnya dikutip dari akun Instagram Wregas Bhanuteja.
"Menjaga lingkungan produksi film yang bebas dari pelecehan seksual adalah juga merupakan misi utama kami. Proses syuting film ‘Penyalin Cahaya’ yang berjalan dengan aman selama 20 hari di Januari 2021 adalah bukti komitmen kami," sambungnya lagi.
5. Nama Kru Dihapus
Sebagai bentuk tanggungjawab dan komitmen mendukung penyintas kekerasan seksual, tim kru film Penyalin Cahaya memutuskan untuk menghapus nama pelaku dari daftar nama kru film Penyalin Cahaya.
Wregas menegaskan, pelaku tidak lagi menjadi bagian dari produksi film Penyalin Cahaya.
"Sebagai tanggung jawab etik atas komitmen kami dan untuk menghormati pelaporan dan proses yang akan terjadi setelahnya, kami memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film ‘Penyalin Cahaya’ dan di materi-materi publikasi film. Pihak terlapor tersebut tidak lagi menjadi bagian dari film 'Penyalin Cahaya' dan Rekata Studio," ujarnya.
Dari hasil penelusuran Suara.com, nama penulis Penyalin Cahaya, yakni Henricus Pria telah dihapus dari daftar kru film. Hanya ada nama Wregas Bhanuteja sebagai penulis skenario film Penyalin Cahaya yang tercantum di laman situs Rekata.co.
Hal tersebut semakin menguatkan dugaan bahwa Henricus Pria lah kru film yang menjadi pelaku pelecehan seksual. Padahal, Henricus Pria telah dianugerahi Piala Citra 2021 sebagai penulis skenario terbaik bersama Wregas Bhanuteja.
Meski demikian, belum ada pernyataan resmi dari pihak film Penyalin Cahaya mengenai siapa kru yang menjadi pelaku pelecehan seksual.
Itulah kumpulan fakta seputar film Penyalin Cahaya yang perlu Anda ketahui.