Suara.com - Pembuatan sirkuit Formula E saat ini memasuki tahap lelang tender penggarap proyek. Pendataran untuk perusahaan yang ingin mengerjakan lintasan ajang balap mobil listrik itu baru saja ditutup.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut pihak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) membuka pendaftaran lelang pada 5 Januari lalu. Registrasi akhirnya ditutup pada Selasa (11/1/2022) kemarin.
"Pendaftaran lelang sudah ditutup," kata Riza kepada wartawan, Rabu, 12 Januari.
Manager Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko mengatakan dengan ditutupnya pendaftaran, maka proses lelang sudah berjalan. Ia memperkirakan dalam tender ini akan berjalan dalam waktu satu bulan.
Baca Juga: PTM 100 Persen Jalan Terus, Wagub DKI: Masak Ada 1-2 Kasus Covid-19, Ribuan Sekolah Ditutup
"Lelang sudah jalan, dari sejak tanggal di-umumin hari Senin kalau enggak salah," tuturnya.
Begitu lelang rampung pada bulan Februari, Gunung menyatakan perusahaan pemenang nantinya akan langsung mengerjakan lintasan. Diperkirakan dalam waktu tiga bulan sirkuit bernama Jakarta E-Prix Circuit (JIEC) akan rampung.
"Jadi setelah diumumkan ktia mulai jalan di februari awal," pungkasnya.
Nantinya, lintasan ajang balap mobil listrik ini memiliki total panjang 2,4 kilometer dengan lebar lintasan adalah 16 meter. Trek ini nantinya bakal mempunyai 18 tikungan, dan trek lurus sepanjang 600 meter.
Keputusan penentuan lokasi ajang balap mobil listrik ini sudah disetujui oleh Formula E Operation (FEO), dan Federasi Otomotif Internasional (FIA). Keduanya telah memeriksa langsung ke lokasi sejak bulan November lalu.
Baca Juga: Bocorkan Kandidat Pengganti Anies Baswedan, Wagub DKI: Bisa Jadi dari TNI-Polri Bintang 3
Ketua Organizing Committee Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni mengatakan pengerjaan sirkuit akan segera dimulai dalam waktu dekat dan ditargetkan rampung pada April 2022 mendatang. Lintasan akan dibuat sesuai dengan spesifikasi dari FEO dan FIA.
“Track E-Prix adalah track jalan raya, jadi spesifikasinya mirip jalan raya. Lokasi pembuatan track sudah relatif padat dan rata, sehingga pengerjaan track akan dapat dilakukan dengan cepat," ujar Sahroni di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/12/2021).
"Selanjutnya untuk paddock, stage dan grandstand sifatnya semi permanen sehingga hanya perlu satu bulan saja untuk bongkar pasang," tuturnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menyatakan pembuatan sirkuit tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Semua pendanaan berasal dari sponsor yang berpartisipasi.
"Yang perlu ditegaskan juga bahwa dalam pembangunan ini tidak ada dana APBD maupun PMD yang digunakan. Jadi semuanya hanya dari Jakpro dan sponsor, dengan track yang permanen sehingga dapat digunakan untuk berbagai event autosport sepanjang tahun,” pungkasnya.