Pantau Vaksinasi Dosis Ketiga di Kramat Jati, Kemenkes: 130 Juta Dosis Tersedia

Rabu, 12 Januari 2022 | 13:32 WIB
Pantau Vaksinasi Dosis Ketiga di Kramat Jati, Kemenkes: 130 Juta Dosis Tersedia
Proses vaksinasi dosis ketiga atau booster di Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Rabu (12/1/2022). (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, meninjau hari pertama proses vaksinasi dosis ketiga atau booster di Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Rabu (12/1/2022).

Dalam kesempatannya, dia mengklaim pemerintah menyediakan sekitar 130 juta vaksin dosis ketiga.

"Kalau ketersediaan vaksin untuk booster kita memadai sekali. Saat ini kita masih ada hampir 130-an juta dosis sudah siap Biofarma," kata Maxi kepada wartawan di lokasi, Rabu (12/1/2022).

Dia menjelaskan masyarakat yang sudah divaksin satu dan dua dengan Sinovac bisa mendapatkan vaksin dosis ketiga berjenis Pfizer atau AstraZeneca.

"Jadi di sini juga bisa dengan Pfizer, juga bisa dengan AstraZeneca," ujarnya.

"Itu untuk Januari ini ya. Nanti kita lihat yang sudah dapat AstraZeneca (vaksin ketiganya) bisa dengan AstraZeneca juga, bisa dengan Moderna," sambung Maxi.

Untuk vaksinasi dosis ketiga, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo, kata Maxi, lebih diprioritaskan kepada masyarakat berusia lanjut. Hal itu mengingat penyebaran varian baru Covid-19, Omicron yang sudah masuk ke Indonesia.

"Apalagi dengan Omicron ini yaitu lansia dan compromised. Ini jadi prioritas pertama," ungkapnya.

Kemudian nantinya vaksin booster juga untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas.

Baca Juga: Meta Wajibkan Karyawan Vaksin Booster sebelum Kembali Kerja di Kantor

"Dan memang target sasaran kita kan semua yang di atas 18 tahun yang sudah mendapatkan vaksinasi primer dosis 1 dan dosis 2 maupun dosis 1. Jadi itu semua akan dapat di atas 18 tahun. Tapi prioritas awalnya memang lansia," kata Maxi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI