Suara.com - Pemerintah akhirnya memutuskan memberikan vaksin booster ketiga secara cuma-cuma alias gratis. Diharapkan suntikan dosis ketiga itu dapat memantik minat masyarakat untuk divaksin.
"Kita berharap dengan adanya vaksin booster gratis ini, masyarakat antusias dan gembira menyambutnya," kata anggota Komisi IX DPR Nurhadi kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).
Nurhadi menilai, vaksin booster dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap Covid-19. Karena itu ia berharap masyarakat dapat mengikuti program vaksinasi dosis ketiga.
"Dengan ikut vaksin ketiga ini, prosentase kekebalan tubuh menjadi lebih tinggi sehingga potensi tertular atau beresiko sakit menjadi lebih kecil," ujar Nurhadi.
Baca Juga: Begini Suasana Pemberian Vaksin Booster kepada 150 Lansia di Kramat Jati
Sementara itu, terkait pemberian vaksin booster secara gratis, Nurhadi berujar hal itu menunjukkan komitmen pemerintah terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi IX DPR Nabil Haroen.
"Keputusan Presiden Jokowi menggratiskan vaksin booster merupakan langkah tepat untuk mendukung rakyat Indonesia keluar dari pandemi," kata Nabil.
Diketahui Presiden Jokowi mengumumkan vaksinasi booster akan dimulai, Rabu (12/1/2022), hari ini.
Hal ini dikatakan Jokowi dalam jumpa pers, Selasa (11/1/2022).
Baca Juga: Meta Wajibkan Karyawan Vaksin Booster sebelum Kembali Kerja di Kantor
"Mulai tanggal 12 Januari 2022, pemerintah akan melaksanakan vaksinasi ketiga dengan prioritas bagi lansia dan kelompok rentan," ujar Jokowi .
Vaksinasi booster, kata Jokowi, diberikan sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat mengingat adanya varian baru Covid-19.
"Upaya ini penting dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat mengingat virus covid-19 yang terus berputar," ucap dia.
Jokowi pun memutuskan pemberian vaksin booster gratis kepada masyarakat.
"Untuk itu saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena sekali lagi saya tegaskan keselamatan rakyat adalah yang utama," papar Jokowi.