Suara.com - Beredar foto dengan narasi wanita lanjut usia atau lansia mengenakan sebuah kaus yang bertuliskan umpatan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Narasi ini dibagikan oleh akun Facebook Arifianto Arifianto. Ia mengunggah sebuah gambar yang memperlihatkan seorang wanita lansia mengenakan kaus berwarna ungu.
Kaus itu menjadi sorotan karena berisi tulisan umpatan berbahasa Inggris. Semakin mengejutkan, umpatan itu ditujukan untuk Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.
Adapun narasi yang dibagikan dalam postingan tersebut sebagai berikut:
Baca Juga: Baliho Ridwan Kamil Calon Presiden Mulai Bermunculan di Cianjur
"Kaos pesanan Oma sudah sampai langsung dipakai buat selfie"
Sedangkan tulisan umpatan dalam kaus tersebut sebagai berikut:
"Fuck Anies. If you like Anies fuck you too!"
Lantas benarkan narasi tersebut?
PENJELASAN
Baca Juga: Viral Tingkah Cewek 'Cool' saat Beli Bensin Bikin Ngakak, Warganet: Mental Sekuat Baja
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, maka narasi wanita lansia mengenakan sebuah kaus yang bertuliskan umpatan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak benar.
Faktanya, kaus yang dikenakan wanita lansia itu merupakan hasil suntingan atau editan. Hal ini diketahui dari penelusuran pencarian Yandex.
Hasilnya, foto asli wanita yang memakai kaus bertuliskan umpatan bahasa Inggris itu banyak ditemukan di internet. Foto asli kaus itu rupanya berupa umpatan yang ditujukan untuk Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Umpatan asli dalam kaus itu adalah "Fuck Trump. If you like Trump fuck you too!"
Selain itu, gambar serupa juga sempat ramai beredar sebelumnya. Turnbackhoax.id juga pernah melakukan verifikasi gambar tersebut dalam artikel berjudul “[SALAH] Foto Seorang Wanita Menggunakan Kaus Bertuliskan Umpatan Kepada Anies Baswedan” yang diunggah pada 9 Januari 2021.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi wanita lansia mengenakan sebuah kaus yang bertuliskan umpatan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Video yang mungkin Anda lewatkan: