Suara.com - Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, saat peringatan HUT partai yang ke-49 dianggap punya arti penting untuk pilpres 2024. Salah satu yang disorot adalah soal perempuan yang seperti terlupakan.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Wakil Ketua Umum Laskar Ganjar Puan (LGP), Troy Evelin Pamalingo, menangkap makna pernyataan Megawati dalam pidatonya itu jadi catatan penting.
Dia menekankan, dalam sejarah Indonesia, banyak pahlawan perempuan yang muncul kemudian sebagai pemimpin dan berjasa terhadap negara. Ia juga menganggap pidato Megawati juga ditangkap maknanya lantaran kepemimpinan perempuan saat ini mengalami krisis.
"Konstitusi kita juga tidak mengenal diskriminasi terhadap perempuan di hadapan negara. Pesan tersirat dalam pidato Ibu Mega terbaca sebagai sebuah persoalan bangsa mengenai krisis munculnya kepemimpinan perempuan," kata Troy, dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu, (12/1/2022).
Baca Juga: Ganjar Bermalam di Rumah Warga Kebumen: Dua Tahun Saya Tak Bisa Begini Karena Pandemi
Menurut dia, pikiran Megawati dimaknai akan memberikan kepercayaan kepada pemimpin perempuan. Adapun kehadiran pemimpin perempuan di Indonesia terakhir kali terjadi saat Megawati sebagai Presiden RI ke-5 periode 2001-2004.
"Puan Maharani yang merupakan tokoh perempuan yang sudah tidak diragukan lagi sebagai pimpinan DPR saat ini dan pernah jadi Menteri Kordinator PMK. Sudah saatnya digadang sebagai pemimpin perempuan Indonesia ke depan," jelas Troy.
Ia menganggap ucapan Megawati juga mengingatkan bahwa Indonesia belum mampu berdiri di atas kaki sendiri terhadap keselamatan bangsa dan negara. Dia mengatakan, masih terdapat benalu seperti yang memanfaatkan pandemi Covid-19 guna mencari keuntungan.
Dari situ, Troy secara subjektif menangkap pidato Megawati bisa berpotensi memunculkan pasangan Ganjar Pranowo–Puan Maharani sebagai pasangan calon presiden di tahun 2024. Baik Ganjar maupun Puan dinilai sebagai kader ideologis Bung Karno.
"Keduanya siap menjalankan pemikiran Bung Karno untuk Indonesia yang berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi," ujar Troy.
Baca Juga: Rumahnya Dibangun Gubernur Ganjar, Sodimun dan Rodinah Minta Al-Quran
Kemudian, dari pidato Megawati, ia mengatakan Presiden RI ke-5 itu memerintahkan seluruh kader PDIP bergerak untuk menyapa masyarakat. Dia bilang, kegiatan menyapa masyarakat harus jadi program yang dijalankan oleh seluruh kader partai.
Kata dia, sebagai barisan relawan, Laskar Ganjar Puan mendukung kader PDIP untuk terus dekat dengan rakyat.
"Laskar Ganjar–Puan menilai pemimpin yang dekat dengan rakyat harus mencontoh apa yang dilakukan oleh kader PDI Perjuangan seperti Presiden Joko Widodo, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, serta Ketua DPR RI, Puan Maharani," tuturnya.