Suara.com - Polda Metro Jaya mulai membuka pendaftaran bagi pembalap liar yang ingin terjun di ajang street race di Ancol, Jakarta Utara. Kegiatan ini rencananya akan dimulai pada 16 Januari 2022 mendatang.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan konsep balapan pertama yang akan digelar ialah drag race. Kekinian, pihaknya masih dalam proses menyiapkan treknya.
"Rencananya akan ada kegiatan tersebut tanggal 16 Januari 2022. Kami masih rapikan lintasan," kata Sambodo kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).
Di ajang pertama nanti, kata Sambodo, pihaknya membuka 350 pendaftar. Mereka yang berniat mengikuti ajang ini bisa mendaftar secara online.
Baca Juga: Bakal Gelar Drag Race Wadahi Balap Liar, Polda Metro Jaya Uji Coba di Ancol
"Dibuka pendaftarannya secara online," katanya.
Adapun, lanjut Sambodo, konsep drag race ini terbagi dalam beberapa kelas atau kategori. Mulai dari kelas motor sport, bebek, hingga vespa.
"Untuk panjang lintasan semuanya 500 meter," ujarnya.
Balapan Resmi di Ancol
Balap resmi street race bagi pembalap liar yang diinisiasi Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran ini sebelumnya direncanakan digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Baca Juga: Balap Liar di DKI Jakarta Bakal Punya Wadah Resmi, Ini Konsep Laga Roda Dua
Hal itu diungkapkan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo usai bertemu dengan Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (21/12) kemarin. Dalam pertemuan tersebut turut hadir Dirut PT Taman Impian Jaya Ancol Tbk Teuku Sahir Syahali.
"Hari ini kami dari IMI dan Polda Metro turut mengundang Dirut Ancol untuk sama-sama menemukan tempat untuk menampung kegiatan ini. Akhirnya kami sepakat Ancol menjadi salah satu tempat anak muda menyalurkan hobi balapnya," kata Bambang.
Menurut Bambang, ajang balap resmi bagi pembalap liar ini rencananya akan dimulai pada Januari 2022. Beberapa kategori balapan yang bakal digelar di antaranya road race dan drag race.
"Mudah-mudahanan dengan berbagai kegiatan ini, tingkat balapan yang mengganggu masyarakat dan berpotensi mengganggu keselamatan orang lain itu bisa dikurangi bahkan mudah mudahan sudah tidak ada lagi. Karena sudah disiapkan tempatnya di Ancol," ujarnya.
Curhatan Irjen Fadil Imran
Belakangan, Fadil mengungkap alasan dirinya ingin memfasilitasi ajang balapan street race bagi pembalap liar. Ternyata, itu semua dilatarbelakangi pengalaman dipusingkan oleh aksi balap liar yang marak terjadi sejak dia menjabat sebagai Kapolsek Metro Tanah Abang di tahun 2000.
Fadil mengungkapkan itu di tengah-tengah diskusi bersama joki hingga pembalap liar di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Menurutnya, sejak menjabat sebagai Kapolsek hingga saat ini fenomena balap liar masih banyak ditemukan.
"Saya kapolsek Tanah Abang tahun 2000. Jadi 21 tahun lalu setiap malam minggu Jalan Asia Afrika dan Gerbang Pemuda saya dipusingkan oleh balapan subuh mulai pukul 01.00 pagi sampai 05.00 pagi," beber Fadil.
Dari situ, kata Fadil, dia merenung dan banyak berdiskusi mencari jalan keluar untuk melakukan penertiban. Sebab, jika tidak segera diatasi fenomena balap liar yang berpotensi membahayakan pelaku dan juga pengguna jalan lainnya ini akan terus terjadi.
"Balap liar distigmakan berbahaya, selalu pelanggaran dan kerumunan, terlibat kecelakaan bahkan berujung ke perkelahian dan pertarungan. Lalu ada juga main pinggiran itu, itu bahaya. Apalagi bandarnya bandar burung, kalau menang kabur. Jadi ini jadi ajang judi," imbuhnya.
Fadil menjelaskan, para pembalap liar yang akan mengikuti ajang street race nantinya tak sekedar difasilitasi arena balap. Melainkan, akan diberi seragam hingga pelatihan dengan harapan dapat menciptakan pembalap berprestasi.
"Kalau kita bangun ekosistem maka transformasi dari pembalap jalanan yang sering dikonotasikan tadi yang saya sampaikan, bisa kita perbaiki. Akan ada program di sana gimana jadi pembalap benar," kata dia.