Suara.com - Kostum pemandu karaoke di Purworejo, Jawa Tegah disayangkan oleh publik. Pasalnya, para perempuan ini mengenakan pakaian seragam SMA.
Dilansir dari akun Instagram Lambe Turah, terlihat para perempuan pemandu lagu yang mengenakan seragam SMA. Penggunaan seragam SMA dilakukan untuk menarik para pelanggan.
Bukan seragam SMA biasa, rok abu-abu mereka dibuat super mini dengan kemeja putih yang ketat dan bagian dada yang sedikit diperlihatkan.
"Dikira lagi halloween kali make kostum segala," tilis akun Instagram tersebut.
Baca Juga: Satu Siswa di SMA Negeri 71 Jakarta Diduga Terkonfirmasi Omicron
Beredarnya video itu tentu menghadirkan bebragi kecaman oleh berbagai pihak. Sebab dianggap mencoreng dunia pendidikan dan ditakutkan membahayakan siswi SMA.
"Pelakunya bagusnya diberikan sanksi sosial dengan menyapu di jalan raya atau bekerja di panti sosial," komentar warganet.
"Dulu ada kejadian seperti ini di Tanjungpinang, langsung disegel tempatnya dan ditutup permanen," imbuh warganet lain.
"Mungkin fetish tamunya yang pakai baju sekolahan gitu," tambah warganet lain.
"Mungkin ingin mengenang jaman-jaman sekolah ini tuh," imbuh lainnya.
Baca Juga: Gadis Corat-coret Mobil Pakai Spidol Malah Banjir Pujian: Sepantasnya Diberi Hadiah
"Parah sih ini, bisa memicu kriminal ke anak sekolah," tulis warganet di kolom komentar.
Unggahan tersebut telah disukai lebih dari 107 ribu akun dengan ribuan komentar warganet.
Meskipun mengenakan seragam SMA, para perempuan pemandu lagu di tempat karaoke tersebut belum dipastikan sebagai murid sungguhan atau hanya memakai seragam sebagai kostum.