Suara.com - Pengamat politik Tony Rosyid mengatakan kritikan Ketua Umum PSI Giring Ganesha kepada Gubernur DKI Jakarta justru membuat Anies Baswedan untung.
Dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, adanya serangan dari PSI justru membuat pendukung Anies Baswedan semakin solid.
Sebab, para pendukung Anies merasa tidak suka apabila idolanya dianggap remeh oleh pesaing politiknya.
"Para pendukung Anies muncul, menunjukkan, dan memperkuat solidaritasnya," katanya, dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com.
Baca Juga: BOR Pasien COVID-19 di Jakarta Naik Jadi 9 Persen
Tony mengatakan, hal tersebut dapat dilihat dengan manuver para pendukung Anies yang membanjiri kolom komentar di medsos PSI dan Giring.
"Menggunakan semua persenjataan medsosnya untuk menyerang balik Giring dan PSI," ungkapnya.
Selain itu, kondisi tersebut juga sudah pasti diperhitungkan oleh pihak PSI.
Menurutnya, PSI juga merasa diuntungkan ketika pihaknya diserang pendukung Anies.
"Semua punya kalkulasi politiknya. Popularitas naik dan simpati dari kelompok pendukung PDIP didapat," imbuh Tony.
Baca Juga: Wagub Riza Sebut Pemprov DKI Jakarta Lebih Siap Hadapi Gelombang Ketiga COVID-19
Sebelumnya, Giring melakukan sidak ke lokasi Formula e di Ancol.
Mantan vokalis Nidji ini menyoroti anggaran besar dengan waktu yang sangat mepet untuk membangun proyek Formula E. Ia pun tidak yakin sirkuit Formula E bisa diselesaikan dan berpotensi mencemarkan nama Indonesia.
Kondisi lokasi proyek Formula E itu sendiri membuat Giring tidak habis pikir lagi. Ia bahkan menyentil pemimpin DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan menyebut proyek ini sebagai modal untuk maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.