Dukung Larangan Ekspor Batubara, Arief Poyuono Curigai Gerakan Politik Melawan Jokowi

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 11 Januari 2022 | 11:05 WIB
Dukung Larangan Ekspor Batubara, Arief Poyuono Curigai Gerakan Politik Melawan Jokowi
Presiden Jokowi [Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Arief Poyuono mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang ekspor batu bara. Ia lantas memaparkan alasan terkait dukungannya tersebut.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Arief Poyuono bahkan menyebut selama ini dana hasil penjualan ekspor batu bara hanya disimpan di luar negeri.

"Sangat tepat kangmas @jokowi melarang ekspor batu bara, banyak dana hasil ekspor batubara di simpan di luar negeri dan membiayai pergerakan politik melawan kangmas jokowi," tulis Arief Poyuono di akun Twitter @bumnbersatu, Senin (10/1/2021).

Anak buah Prabowo Subianto itu pun meminta produksi batu bara dalam negeri sebaiknya dibeli langsung oleh pemerintah.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Buka Ekspor Batu Bara Secara Bertahap

"Semua batubara dibeli sama negara saja.. mulai hari ini pakai rupiah," tegasnya.

Arief Poyuono soal presiden 3 periode (YouTube/NajwaShihab).
Arief Poyuono soal presiden 3 periode (YouTube/NajwaShihab).

Seperti yang diketahui, pada awal Januari ini, PT PLN mengalami krisis batu bara, 10 juta pelanggan PLN terancam mengalami mati listrik karena 20 pembangkit litsrik tenaga uap (PLTU) milik PLN tak memiliki pasokan batu bara.

Akibatnya, pemerintah melakukan pelarangan ekspor sementara melalui surat dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) nomor B- 1605/MB.05/DJB.B/2021 tertanggal 31 Desember 2021.

Adapun pelarangan tersebut dilakukan pada 1 Januari – 31 Januari 2022 ini.

Pelarangan ekspor itu berdampak kepada sejumlah negera importir batu bara dari Indonesia, seperti halnya Jepang dan Korea Selatan.

Baca Juga: Larangan Ekspor Batu bara, Pemerintah Mulai Luluh Mau Longgarkan Lagi

Kedua negara itu mengirimkan surat kepada pemerintah untuk kembali membuka keran ekspor batu bara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI