Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia akan menghadapi gelombang Covid-19 varian Omicron. Ia pun meminta masyarakat untuk tidak panik terkait hal tersebut.
"Kita (Indonesia) akan menghadapi gelombang dari Omicron ini, tidak usah panik," ujar Budi dalam jumpa pers usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo terkait Evaluasi PPKM, Senin (10/1/2022).
Budi menuturkan pemerintah telah mempersiapkan dengan baik dalam menghadapi gelombang Omicron.
Kata Budi, meski penularan Omicron sangat cepat, penurunannya akan cepat.
Baca Juga: Klaim 114 Pasien Sudah Sembuh, Menkes Sebut Tingkat Keparahan Omicron Lebih Ringan
"Kita sudah mempersiapkan diri dengan baik dan pengalaman menunjukkan bahwa walaupun naik ya cepat, tapi gelombang Omicron ini juga turunnya pun cepat," tutur dia.
Karena itu mantan Wamen BUMN itu mengingatkan kepada masyarakat untuk displin protokol kesehatan. Percepatan vaksinasi kata Budi juga penting dilakukan.
"Yang penting jangan lupa jaga protokol kesehatan, displin juga melakukan surveilans, dan yang paling penting percepat vaksinasi rekan rekan kita yang melakukan vaksinasi," katanya.
Pasien Omicron Lebih Sedikit Ketimbang Varian Delta
Sebelumnya, Budi menyebut transmisi penularan varian Omicron lebih tinggi dibandingkan dengan varian Delta. Kendati demikian jumlah orang yang dirawat karena varian Omicron lebih sedikit.
Baca Juga: Menkes Sebut Peningkatan Kasus Omicron dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri
"Kami juga ingin menyampaikan ke masyarakat bahwa memang kenaikan transmisi Omicron akan jauh lebih tinggi dari Delta, tetapi yang dirawat jauh lebih sedikit," ujar dia.
Tak hanya itu, Budi menuturkan 414 orang yang terpapar Covid-19 varian Omicron, merupakan pasien dengan kategori sedang. Kata Budi, dua pasien Omicron tersebut berusia 58 tahun dan 47 tahun.
"Kami juga sudah melakukan penelitian, dari 414 ini yang masuk kategori sedang artinya membutuhkan perawatan dengan oksigen hanya 2 orang, satu usia 58 tahun, satu lagi usia 47 tahun dan keduanya memiliki komorbid," papar Budi.
Budi menjelaskan dari 414 orang yang dirawat karena terpapar Covid-19 varian Omicron, 114 orang yang dirawat kini telah sembuh dari Omicron dan telah kembali ke rumah.