Suara.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito mengungkapkan, Indonesia bakal bisa memproduksi Vaksin Covid-19 mulai dari bahan baku sampai siap digunakan. Salah satu yang kini sedang berjalan ialah produksi Vaksin Zifivax.
Penny mengatakan, produksi Vaksin Zifivax yang dikembangkan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical itu tengah diproduksi di dalam negeri atas hasil kerja sama dengan PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio). Pembangunan pabrik PT JBio juga tengah dilakukan saat ini.
"Sedang dalam tahap untuk diproduksi di dalam negeri dalam tahap pembangunan fasilitas untuk produksi vaksin dalam negeri yaitu pembangunan pabrik sekarang yang akan nanti membangun proses upstream downstream," kata Penny dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BPOM RI pada Senin (10/1/2022).
Proses fill and finish tersebut diharapkan cara pembuatan obat yang baik (CPOB) akan selesai pada Agustus 2022. Kalau CPOB selesai, maka proses produksi mulai dari bahan baku hingga selesai dilakukan. Dengan adanya pabrik PT Jbio, maka Penny menyebut ada tiga fasilitas produksi vaksin di Indonesia.
Baca Juga: BPOM: Antibodi Vaksin Primer Turun 30 Persen, Jadi Vaksin Booster Harus Diberikan
"Selain PT Bio Farma yang selama ini sudah menjadi industri farmasi vaksin pertama di Indonesia dan kemudian PT Biotis dan yang ketiga nanti ada PT JBio," ucapnya.
Penny menjelaskan, dengan adanya tiga fasilitas produksi vaksin di Indonesia, selain memperkuat industri farmasi Indonesia, tetap juga bisa meningkatkan aspek kemandirian Tanar Air dalam produksi obat serta vaksin.
"Ini perlu menjadi catatan kita tentunya keberhasilan Indonesia untuk terus memperkuat, mendorong, memperkuat industri farmasi Indonesia menuju kemandirian produk obat dan vaksin dalam hal ini untuk Indonesia, untuk masyarakat Indonesia."