Minta Ferdinand Hutahaean Dimaafkan, Politisi PDIP: Kita Umat Islam Harus Membimbingnya

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 10 Januari 2022 | 16:07 WIB
Minta Ferdinand Hutahaean Dimaafkan, Politisi PDIP: Kita Umat Islam Harus Membimbingnya
Ferdinand Hutahaean (Suara.com/Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera turut menyampaikan pendapatnya terkait pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean yang dilaporkan ke polisi karena cuitannya yang dinilai provokatif.

Ferdinand Hutahaean sebelumnya dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh DPP KNPI karena cuitan di Twitter yang diduga bermuatan ujaran kebencian mengandung unsur SARA.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Kapitra meminta pihak yang melaporkan Ferdinand Hutahaean ke Bareskrim Polri segera mencabut laporannya.

"Saya minta dicabutlah semua laporan itu dan kita maafkan (Ferdinand), kita dialog," kata Kapitra, Sabtu (9/1/2022).

Baca Juga: Arahan Megawati ke Kadernya Menangkan Pemilu 2024; Turun ke Bawah Temui Masyarakat

Kapitra juga meminta masyarakat memaafkan perbuatan Ferdinand yang mengaku mualaf sejak 2017 itu. 

Menurut Kapitra, umat Islam memiliki tanggung jawab untuk membina Ferdinand guna menguatkan keislaman Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri itu.

"Ada pengakuan jujur, kita maafkan sebagai umat Islam, apalagi dia juga bagian dari umat Islam, karena dia baru mualaf, baru mengerti Islam. Kita umat Islam harus membimbingnya," ujar Kapitra.

"Ini tanggung jawab umat Islam untuk membinanya. Malahan orang seperti ini berhak terima zakat, loh, mualaf," sambung Kapitra.

Kapitra Ampera, politikus PDI Perjuangan sekaligus pengacara Habib Rizie Shihab. (Suara.c0m/Chyntia)
Kapitra Ampera, politikus PDI Perjuangan. (Suara.com/Chyntia)

Diketahui, Ferdinand sebelumnya menyampaikan pernyataan secara terbuka. Selain meminta maaf, dia juga menyampaikan pengakuan bahwa ia seorang mualaf.

Baca Juga: Gibran dan Risma Digadang Maju Pilkada DKI, Politisi PDIP: Tak Cukup Popularitas

Permintaan maaf itu ia sampaikan terkait cuitannya di Twitter, dengan narasi "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela".

Kalimat yang ditulis Ferdinand di Twitter itu lantas menimbulkan kontroversi sehingga berujung pelaporan dirinya ke polisi.

"Saya mohon maaf dengan segala kerendahan hati atas kekeliruan saya," kata Ferdinand.

Menurut Ferdinand, ada orang yang tidak mengenal dan tidak tahu bahwa dirinya seorang muslim. Orang itu telah menuduhnya dengan kalimat yang tidak tepat. Terutama, tentang identitas agamanya sehingga menjadi ribut dan gaduh.

"Saya adalah seorang muslim, seorang mualaf sejak 2017," ujar Ferdinand Hutahaean.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI