Luhut Ungkap 13,6 Juta Warga di Jawa-Bali Belum Divaksin Covid-19

Senin, 10 Januari 2022 | 15:49 WIB
Luhut Ungkap 13,6 Juta Warga di Jawa-Bali Belum Divaksin Covid-19
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers hasil rapat terbatas evaluasi PPKM secara daring di Jakarta, Senin (3/1/2022). [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan bahwa masih ada 13,6 juta warga di Jawa-Bali yang belum divaksin Covid-19.

Luhut menyebut ini merupakan target pemerintah agar seluruh warga di Jawa-Bali bisa segera divaksinasi Covid-19.

"Masih ada 13,6 juta orang di Jawa-Bali atau 9 persen yang belum terlindungi, jadi angka ini tidak kecil, hal ini mengharuskan pemerintah untuk melakukan percepatan vaksinasi terutama di kab/kota yang dosis satunya masih di bawah 50 persen," kata Luhut dalam jumpa pers di Istana Presiden, Jakarta, Senin (10/1/2022).

Namun, berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan, hanya dua kabupaten/kota di Jawa-Bali yang cakupan vaksinasi dosis pertamanya masih kurang dari 50 persen.

Baca Juga: Alasan Polisi Naikkan Kasus Luhut Vs Haris Azhar-Fatia ke Tahap Penyidikan

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi itu melaporkan juga bahwa dosis pertama untuk anak-anak di Jawa-Bali sudah mencapai 36 persen.

"Dari capaian tersebut pemerintah masih belum puas, kita akan dorong lagi agar jumlah vaksinasi anak terus meningkat, kabupaten atau kota dengan vaksinasi dosis satu umum dan lansia yang masih di bawah 50 persen menjadi prioritas dan pengawasan percepatan vaksinasi seperti Pamekasan, Sumenep, Bangkalan, dan lain-lain," ucapnya.

Pemerintah terus meminta seluruh pihak untuk menahan diri agar tidak ke luar negeri karena perkembangan pandemi Covid-19 varian Omicron terus memburuk.

"Jadi sekali lagi kami mohon teman-teman sekalian untuk menahan diri untuk melakukan perjalanan ke luar negeri kecuali sangat-sangat penting," tegasnya.

Diketahui, pemerintah juga telah menyuntikkan 170,536,338 dosis (81.88 persen) vaksin pertama dan 116,999,284 dosis (56.18 persen) vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Temukan Unsur Pidana, Laporan Luhut ke Haris Azhar dan Fatia Naik ke Tahap Penyidikan

Sementara total sasaran vaksin adalah 208.265.720 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI