Mantan Gubernur Jakarta ini menyebut di tahun 2022 pemerintah juga berhenti mengekspor bahan mentah bauksit dan 2023 untuk berhenti mengekspor tembaga.
"Karena dampak hilirisasi industri ini sangat besar karena selain membuka lapangan pekerjaan yang besar bagi rakyat juga memberikan nilai tambah yang besar," papar dia.
Jokowi mencontohkan saat berhenti mengekspor bahan mentah nikel, ekspor Indonesia kurang lebih sebesar Rp 25 triliun. Hal tersebut karena kebanyakan yang diekspor adalah bahan mentah.
"Sekarang karena yang diekspor barang setengah jadi dan barang jadi ekspor kita sudah mencapai 21 miliar USD atau kurang lebih hampir Rp280 triliun," katanya.
"Lompatan sangat besar ini yang ingin kita lakukan untuk barang-barang mineral yang kita miliki baik nikel bauksit tembaga timah emas dan lainnya," Jokowi menambahkan.
Hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, jajaran Fungsionaris PDI Perjuangan, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.