Jokowi: Pandemi Tak Boleh Hentikan Upaya Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat

Senin, 10 Januari 2022 | 14:48 WIB
Jokowi: Pandemi Tak Boleh Hentikan Upaya Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat
Presiden Joko Widodo [Dok. Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan taraf kehidupan yang layak bagi rakyat meski di tengah pandemi Covid-19. Hal ini dikatakan Jokowi saat menghadiri peringatan HUT ke-49 PDI Perjuangan secara virtual, Senin (10/1/2022).

"Pandemi tidak boleh menghentikan upaya-upaya kita untuk meningkatkan taraf hidup rakyat," kata Jokowi yang disiarkan dari Youtube PDI Perjuangan.

Masalah penting, kata Jokowi, misalnya stunting yang menjadi tantangan besar sumber daya manusia atau SDM unggul. Pemerintah terus berupaya menurunkan angka stunting di tanah air.

"Alhamdulilah angka stunting di 2021 turun menjadi 24,4 persen dari sebelumnya 37,2 persen pada 7 tahun yang lalu," ujar dia.

Baca Juga: Hadiri HUT ke-49 PDI Perjuangan, Jokowi Klaim Kasus Covid-19 Turun 99 Persen

Jokowi menuturkan pemerintah juga terus menjamin akses rakyat terhadap pendidikan, utamanya untuk yang kurang mampu. Bantuan pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi terus dilanjutkan.

"Misalnya untuk 2021 Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan anggaran Rp11 triliun untuk 21 juta siswa di seluruh tanah air, KIP kuliah yang anggarannya Rp9,4 Triliun juga telah diberikan kepada 1,1 juta mahasiswa di seluruh tanah air," tutur dia.

Selain itu, lanjutnya, Indonesia telah memiliki program kampus merdeka, dan program merdeka belajar dalam rangka menyediakan SDM unggul dengan menyediakan magang bersertifikasi di perusahaan-perusahaan ternama. Tahun lalu sebanyak 50 ribu peserta dan tahun ini ditargetkan sebanyak 150 ribu peserta.

"40 persen peserta magang adalah talenta-talenta digital yang ingin kita siapkan," papar Jokowi.

Jokowi menyebut Human Capital Index Indonesia juga mengalami kenaikan yakni dari 0,52 persen pada 2017 menjadi 0,54 persen di tahun 2020. "Dan akan terus kita tingkatkan," ucap Jokowi.

Baca Juga: Desain Istana Negara di Kaltim Sudah Ada, Pembangunan Tunggu Instruksi 'Pakde'

Selain mencetak generasi muda yang kompetitif di pasar kerja, pendidikan karakter, pendidikan budi pekerti menjadi perhatian serius pemerintah. Jokowi meminta semua pihak bersama-sama memperkokoh pendidikan Pancasila.

Hal tersebut, kata Jokowi, telah dibumikan oleh BPIP yang terus menerus dilakukan ke seluruh tanah air. Yakni melakukan pembumian Pancasila, menjaga toleransi, dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa serta meningkatkan sikap gotong royong masyarakat yang akan terus digelorakan.

"Karena keberhasilan kita mengatasi pandemi covid 19 kunci utamanya adalah hanya satu yaitu kegotongroyongan kita semua," ucap Jokowi.

"Kita bersyukur karakter kebangsaan kita berada di posisi yang kokoh, nilai-nilai luhur yang diwariskan Bung Karno dan pendiri bangsa lainnya terus kita perkokoh. Nilai-nilai luhur Pancasila harus terus kita jaga menjadi pegangan bagi penerus kita," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI