Masuk Jalur Komplek TNI AU, Pemotor Ngaku Diminta Beli Stiker 70 Ribu, Ini Penjelasannya

Senin, 10 Januari 2022 | 14:07 WIB
Masuk Jalur Komplek TNI AU, Pemotor Ngaku Diminta Beli Stiker 70 Ribu, Ini Penjelasannya
Masuk Jalur Komplek TNI AU, Pemotor Ini Diminta Beli Stiker Rp70 Ribu (Twitter/@txtdrberseragam)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar keluhan seorang pemotor yang diminta untuk membeli stiker tanda masuk komplek TNI supaya diizinkan untuk memasuki wilayah tersebut. Terkait hal tersebut Letkol Pnb Kamto Adi Saputra turut memberi penjelasan.

Kronologi Keluhan Pemotor yang Viral di Twitter

Keluhan pemotor diminta membeli stiker tanda masuk komplek TNI tersebut diunggah oleh akun Twitter @txtdrberseragam, Senin (10/1/2022).

Dalam keluhan tersebut, seorang pemotor ingin memasuki jalur komplek TNI AU Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Keren! Emak-emak Kompleks Perumahan Piknik Ala Anak Muda, Banjir Pujian Warganet

Ia mengaku dipaksa untuk membeli stiker sebagai tanda untuk melewati jalur komplek TNI AU tesebut.

Menurutnya, harga stiker tanda masuk komplek TNI AU tersebut tidak wajar, yaitu seharga Rp70 ribu.

"Min kalau kita dipaksa beli stiker buat lewat jalur komplek TNI pungli bukan sih?" tulisnya saat mengirim pesan kepada akun Twitter @txtdrberseragam.

Masuk Jalur Komplek TNI AU, Pemotor Ini Diminta Beli Stiker Rp70 Ribu (Twitter/@txtdrberseragam)
Masuk Jalur Komplek TNI AU, Pemotor Ini Diminta Beli Stiker Rp70 Ribu (Twitter/@txtdrberseragam)

Pemotor itu juga menunjukkan gambar stiker yang telah dibelinya saat memasuki komplek TNI AU tersebut.

Dalam gambar yang dikirimnya, stiker tersebut berwarna biru dengan garis berwarna merah di pinggirnya.

Baca Juga: Beri Tutorial Menghemat Popok Bayi, Aksi Wanita Ini Tuai Perdebatan Warganet

Stiker itu bergambar pesawat serta terdapat tulisan "Lanud Husein Sastranegara" di atasnya. Sementara di bawah pesawat terdapat tulisan tahun "2022", hologram emas serta barcode.

Menurutnya, bukan hanya pemotor biasa yang diharuskan membeli stiker untuk memasuki komplek TNI AU, melainkan para pengemudi ojol juga harus membeli stiker.

Pemotor ini bertanya alasan para pemotor harus membeli stiker agar bisa memasuki wilayah militer tersebut.

"Alasannya sih katanya kita masuk wilayah militer, stiker ini bentuk dari orang yang diizinkan," ujar pemotor ini.

Ia pun merasa kesal lantaran diminta membeli stiker yang harganya cukup mahal menurutnya.

"Gedek banget mana mahal mentang-mentang jalur satu-satunya," lanjutnya.

Melihat keluhan pemotor yang diminta membeli stiker tanda masuk wilayah TNI AU tersebut, warganet lantas memberikan beragam tanggapan.

"Ini kan bukan jalan umum, jalan punya TNI AU. Terserah mereka lah mau ngapain. Masih untung jalannya dibuka buat sipil, ntar ditutup pada teriak lo pada," tulis warganet.

"Iya ini valid nder, papi aku kerja di **** suka ngasih tau ke aku juga kalo mau lewat sana harus punya stiker begituan, kalo ga pake ya disuruh beli harganya pricey banget tapi sekelas stiker gocengan," ujar warganet.

"Kuliah daerah situ, dari semester 1 sampe semester 6 ga pernah beli stiker, emang ga masuk akal sih itu harganya," imbuh warganet lain.

"Kalo mau lewat jalur itu emang harus pake stiker ngab harganya juga emang segitu kalo gak salah mah dan tiap taun pasti ganti jadi tu stiker pasang di motor masa berlakunya setaun," sahut yang lain.

Penjelasan Letkol Pnb Kamto Adi Saputra

Letkol Pnb Kamto Adi Saputra turut memberi penjelasan terhadap keluhan pemotor ini. Penjualan stiker tersebut termasuk resmi dan memerlukan data diri jika membelinya.

"Jalan itu masuk ring-II kawasan militer, berarti ada alutsista yangg disimpan di situ. Kalau mau lewat situ harus ninggalin KTP atau beli stiker dengan menyerahkan fotokopi KTP dan STNK supaya data diri tersimpan di POMAU," tulisnya melalui akun Twitter @kamto_adi dikutip Suara.com, Senin (10/1/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI