Edi Cabuli Ponakan hingga Pimpinan DPR Sidak Polsek, Ini Alasan Ibu Korban Tak Mau Bicara

Senin, 10 Januari 2022 | 13:19 WIB
Edi Cabuli Ponakan hingga Pimpinan DPR Sidak Polsek, Ini Alasan Ibu Korban Tak Mau Bicara
Lokasi rumah anak korban pencabulan oleh pamannya sendiri di kawasan Setiabudi, Jaksel. (Suara.com/Yosea Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian telah meringkus seorang pria Edi Warman, pelaku yang tega memperkosa keponakannya sendiri di tempat tinggalnya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2022) lalu. Bahkan, kasus ini juga sempat mendapat atensi langsung dari pimpinan DPR RI.

Suara.com pada hari ini, Senin (10/1/2022) menyambangi kediaman korban di Jalan Menteng Rawa Panjang, Gang Batu Virus, Setiabudi, Jakarta Selatan. Ibu korban berinisial N yang berada di rumah enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

Kepada wartawan, N mengakui jika dirinya telah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Jika dirinya berbicara lagi tentang kasus ini, dia takut sang anak yang berinsial AP (9) akan semakin trauma.

"Saya sudah serahkan kepada pihak kepolisian. Saya enggak mau ngomong lagi, takut anak saya trauma," ungkap N saat dijumpai di lokasi.

Baca Juga: Putrinya Jabat Ketua DPR, Megawati ke Puan: Apa Kita Sudah Lupa Sama UUD 1945 Ya?

Rumah N terletak di Jalan Menteng Rawa Panjang, Gang Batu Virus, Setiabudi, Jakarta Selatan. Sehari-hari, N membuka warung kecil-kecilan di rumahnya.

Memasuki siang hari, N terpantau baru kembali ke rumahnya usai berbelanja barang-barang jualannya. Saat awak media kembali ingin bertanya, N kembali bungkam.

Para tetangga yang berada di sekitar rumah N juga enggan berkomentar lebih banyak. Kepada wartawan, para tetangga hanya memberi tahu kediaman pelaku yang tidak jauh dari rumah korban.

"Itu rumahnya, yang ada tangganya. Kalau soal kasusnya, saya tidak tahu apa-apa," singkat salah satu tetengga.

Sebelumnya, Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Beddy Suwendi mengatakan korban merupakan keponakan Edi yang masih berusia 9 tahun. Adapun Edi ditangkap pada Kamis (6/1/2022) malam seusai ibu korban melaporkan kejadian pada hari yang sama.

Baca Juga: Ketua DPR Minta Pemerintah Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok untuk Kurangi Beban Rakyat

"Pelaku memasukkan kemaluannya ke kemaluan korban anak, sehingga korban mengalami sakit pada bagian kemaluan," kata Beddy kepada wartawan, Minggu (9/1/2022).

Kekinian Polsek Metro Setiabudi juga sudah melakukan visum terhadap korban. Beddy berujar bahwa pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi dan lembaga terkait.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. (Dok: DPR)
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. (Dok: DPR)

Pimpinan DPR Turun Tangan

Kasus ini juga mendapat atensi langsung dari pimpinan DPR. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mendatangi Polsek Metro Setiabudi.

"Kami diminta oleh ibu Ketua DPR untuk melakukan pengecekan dilapangan dan kami juga langsung melihat yang menangani yaitu Polsek Setiabudi," kata Dasco, Minggu (9/1).

Penanganan cepat kasus tindak pidana kekerasan seksual oleh Polsek Setiabudi itupun diapresasi pimpinan DPR. Apalagi kata Dasco, pihak kepolisian sudah melakukan visum terhadap korban.

"Nah, ini yang kita harapkan ketika nanti Undang Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual disahkan respons dari pihak kepolisian itu harus cepat, seperti yang dilakukan Polsek Setiabudi," kata Dasco.

Dasco mengatakan bahwa pelaku juga sudah diamankan kepolisian. "Siang dilaporkan malam langsung ditangkap Selanjutnya, nanti kepolisian akan merilis secara detail kronologi tindak kekerasan seksual terhadap anak," ujar Dasco.

Sementara itu untuk pendampingan terhadap korban, Dasco berujar nantinya akan ada pendmapingan dari pihak kepolisian. Ditambah pendampingan dari lembaga-lembaga lain.

"Setelah ini kita akan mengunjungi kelurga korban untuk kemudian memberikan simpati, rasa prihatin yang mendalam atas kejadian ini," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI