Suara.com - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengecam aksi pria tendang sesajen di Gunung Semeru. Ia pun memerintahkan jajarannya untuk mencari tahu identitas pelaku.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Thoriqul Haq mengklaim bahwa pelaku penendangan sesajen di Gunung Semeru bukanlah warga lokal Lumajang.
Kemungkinan orang tersebut merupakan orang luar yang datang ke Semeru dan menjadi relawan disana.
"Saya pastikan [pelaku] bukan orang Lumajang, dan ini orang yang datang dari luar," ucap Thoriq Senin 10 Januari 2022.
Baca Juga: Abu Janda Soroti Pria Berjenggot Rusak Sesajen di Semeru: Muslim Radikal, Aliran ISIS
Menurutnya tindakan pria tersebut tidak sesuai dengan norma yang berlaku di Lumajang. Seharusnya dia menghormati masyarakat setempat ketika datang, apalagi dia datang ke masyarakat yang menghargai perbedaan.
"Apa pun motifnya [pelaku] jadi bagian relawan ke Lumajang, tentu saya kecewa tindakan itu. Itu melanggar tata nilai yang kami hidup berdampingan bersama dengan seluruh agama, seluruh suku di Lumajang," kata Thoriq dikutip dari Terkini.id.
Kedepannya, Thoriq mengaku akan mengedukasi relawan yang bertugas di kawasan bencana Gunung Semeru untuk saling menghormati adat istiadat masyarakat setempat.
"Harus ada segera langkah-langkah melakukan pemahaman kembali kepada seluruh relawan yang datang di Lumajang adalah prioritasnya unsur kemanusiaan. Ada masyarakat kena bencana, relawan datang karena urusan kemanusiaan bukan karena urusan lain," ungkapnya.
Seorang relawan yang lain, Christian Joshua Pale turut menyesalkan aksi penendangan sesajen tersebut. Hal tersebut seharusnya tidak perlu terjadi di kalangan relawan.
Baca Juga: Viral Pria Tendang Sesajen di Gunung Semeru, Mohamad: Tidak Menghormati Kearifan Lokal
"Belajarlah menghargai perbedaan," ujar Joshua.
Sementara itu seorang masyarakat setempat, Khatib, mengatakan tindakan tersebut sangat melukai perasaan warga setempat.
Dikarenakan sesajen termasuk warisan budaya leluhur yang masih dipegang teguh oleh banyak masyarakat sekitar hingga saat ini.
"Ngawur itu bisa memperpecah kerukunan umat beragama. Apalagi dia juga nyebut kalau sesajen ini penyebab Semeru erupsi," kata Khatib.
Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang membuang sesajen kawasan terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang. Video yang beredar berdurasi 20 detik dan 30 detik.
"Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar," ujar pria tersebut sambil menendang sesajen.