Suara.com - Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri menyinggung adanya kelompok anti kemajuan dan kelompok yang mencari keuntungan di tengah pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Mega dalam pidato politiknya di HUT PDIP ke-49.
Awalnya, Mega menyampaikan apa yang disampaikan sang Proklamator Soekarno, yakni menegaskan bahwa perjuangannya lebih mudah karena melawan penjajah, sementara perjuangan kekinian menjadi lebih sulit karena berhadapan dengan bangsa sendiri.
Megawati mengatakan, apa yang disampaikan oleh Bung Karno tersebut, kini nampak relevansinya. Ketika Presiden Jokowi dengan susah payah bekerja keras untuk mengatasi pandemi Covid-19, masih saja tarik menarik kepentingan terjadi.
Menurutnya, dalam menghadapi pandemi paling bijak seharusnya mengedepankan, mengobarkan energi positif atau memperkuat semangat persatuan gotong royong. Namun kenyataannya di lapangan menurut Mega berbeda.
Baca Juga: Megawati Sebut Ada Kelompok yang Manfaatkan Pandemi untuk Diskreditkan Pemerintah
"Fakta di lapangan masih saja ada kekuatan anti kemajuan, mereka menolak berbagai bentuk protokol kesehatan karena keyakinan sempit yang meminggirkan nalar dan alam pikir. Mereka menolak berbagai bentuk uluran tangan pemerintah seperti vaksin," ungkapnya.
Selain itu juga Mega menyinggung kelompok politik mencoba memancing di air keruh. Mereka memanfaatkan pandemi untuk mendeskreditkan pemerintah.
Kemudian Mega juga menyinggung soal adanya kelompok benalu yang coba mencari keuntungan di tengah pandemi Covid-19.
"Di luar hal itu, ada juga suatu kelompok kepentingan yang bertindak bagaikan benalu yang menginduk pada inangnya. Atas nama pandemi, mereka mencari keuntungan materi," tuturnya.
Berbagai hal inilah, kata Mega, yang menjadi kritik dan otokritik bangsa ini, termasuk seluruh kader Partai. Menurutnya, pandemi harus bisa membawa persatuan erat antara pemimpin dan rakyat, kemudian rakyat dan pemimpinnya.
Baca Juga: Dear Warga Medan, Naik Bus Trans Metro Deli Masih Gratis Lho