Pendaftaran Seleksi Siswa Baru Madrasah Aliyah Negeri Dibuka Hari Ini, Ini Cara Daftarnya

Senin, 10 Januari 2022 | 11:46 WIB
Pendaftaran Seleksi Siswa Baru Madrasah Aliyah Negeri Dibuka Hari Ini, Ini Cara Daftarnya
Ilustrasi sekolah madrasah aliyah. [ANTARA/Devi Nindy/am]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Agama (Kemenag) membuka Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) tahun pelajaran 2022/2023. 

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Isom Yusqi mengatakan ada tiga pilihan pendaftaran, yakni MAN Insan Cendekia (IC), MAN Program Keagamaan (PK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN).

"Mulai hari ini, dibuka pendaftaran SNPDB untuk siswa MAN Insan Cendekia, MAN Program Keagamaan, dan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri," ujar Isom Yusqi di Jakarta, Senin (10/1/2022).

Kata Isom, pendaftaran dapat dilakukan secara online.

Baca Juga: Penganugerahan Bintang Madrasah Aliyah Nurul Qarnain Jember

"Pendaftaran dilakukan secara daring atau online melalui https://snpdb-madrasah.kemenag.go.id," paparnya.

Menurut Isom, SNPDB akan dibuka dalam dua jalur, tes dan prestasi atau non tes dengan kuota terbatas. 

Pendaftaran jalur tes dibuka dari 10 Januari - 14 Februari 2022. Pendaftaran jalur prestasi dibuka dari 10 Januari – 7 Februari 2022.

MAN Insan Cendekia merupakan salah satu prototipe madrasah unggulan berbasis asrama di Indonesia. 

Pendirian MAN Insan Cendekia bertujuan mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam bidang Keimanan dan Ketakwaan (IMTAK), menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), mempunyai wawasan keislaman dan kebangsaan yang baik, serta mampu mengaktualisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Baca Juga: Santri Madrasah Aliyah Nurul Qarnain Raih 8 Juara Porseni Jember

Di samping itu, keberadaan MAN Insan Cendekia kata Isomi diharapkan dapat berfungsi sebagai Magnet School, yaitu menjadi model dan inspirasi bagi madrasah-madrasah lain di sekitarnya. 

Saat ini kata Isom terdapat 23 MAN Insan Cendekia di seluruh Indonesia. Dari 23 MAN IC, total daya tampung siswa yang bisa diterima berjumlah 2.460, putra dan putri.

"Terbanyak MAN Insan Cendekia Gorontalo menerima 144 siswa, diisusul MAN IC Serpong yang akan menerima 140 siswa. 10 MAN IC menerima 120 siswa, yaitu: MAN IC Jambi, Aceh Timur, OKI Sumsel, Paser Kaltim, Padang Pariaman, Kota Batam, Bengkulu Tengah, Kota Kendari, Kota Palu, dan Sorong. Sebagian lainnya menerima 96 siswa, 80 siswa, dan 72 siswa," tutur Isom.

Dalam proses pendaftaran,  kata Isom, setiap calon siswa hanya dapat memilih maksimal 2 lokasi MAN IC saja. 

Ia pun meminta calon siswa cermat dalam menentukan pilihan, khususnya pada pilihan madrasah dengan persaingan ketat karena jumlah pendaftar yang sangat banyak. “

"Setiap calon siswa harus menentukan jurusan dari saat pendaftaran," tegasnya.

MAN Program Keagamaan (MAN PK), lanjut Isom, merupakan salah satu program peminatan unggulan nasional dalam bidang keagamaan berbasis asrama yang menjadi bagian dari MAN Reguler yang sudah ada.

MAN-PK pada MAN Reguler bertujuan merevitalisasi praktik baik penyelenggaraan Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) yang pernah diprakarsai Menteri Agama Munawir Sjadzali pada akhir tahun 1987. 

Isom menuturkan, penekanan MAN PK pada kurikulum keagamaan yang padat serta penekanan pada penguasaan Bahasa Arab dan Inggris.

"Saat ini ada 10 MAN PK yang akan menerima 500 siswa. Rata-rata menerima 48 siswa, kecuali MAN 1 Surakarta menerima 68 siswa," tutur Isom.

"Untuk siswa baru MAN PK akan mendapat beasiswa sampai lulus, sehingga orang tua tidak lagi memikirkan biaya hidup di asrama," sambungnya.

Selain tes umum, akademik dan potensi akademik, setiap calon siswa MAN PK juga harus mengikuti tes wawancara, baca kitab kuning, dan tes lisan bahasa Arab-Inggris.

"Setiap calon peserta hanya dapat memilih satu pilihan MAN PK," kata dia.

Sementara Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) adalah MAN yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan kekhasan agama Islam. Tahun 2017, Kementerian Agama membangun piloting MA Kejuruan Negeri di dua lokasi yaitu, Ende (NTT) dan Bolaang Mongondow (Sulut).  

"Masing-masing MAKN akan menerima 96 siswa, sehingga totalnya ada 192 kuota," jelas Isom.

Isom berharap, peserta SNPDB MANIC-MANPK-MAKN terus mengalami kenaikan. Tahun pelajaran 2018/2019, SNPDB diikuti 13.419 peserta. 

Selang satu tahun, jumlah pendaftar naik menjadi 13.976. Lonjakan jumlah pendaftar terjadi pada tahun pelajaran 2020/2021 yang mencapai 17.344 calon siswa. SNPDB tahun pelajaran 2021/2022 diikuti 17.422 peserta.

Untuk tahun ajaran 2021/2022, Isom berharap, SNPDB MANIC-MANPK-MAKN dapat menjaring peserta didik yang berpotensi.

Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator tes bakat skolastik peserta didik berupa kemampuan verbal, kemampuan kuantitatif/numerik, kemampuan logika/penalaran, dan kepribadian.

"Selain itu, akan dilakukan tes akademik yang meliputi bidang studi: Matematika, IPA (Fisika dan Biologi), Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Islam, dan Bahasa Arab," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI