Suara.com - Perwakilan Poros Nasional Pemberantasan Korupsi (PNPK) mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melaporkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, Kamis (6/1/2022).
Mengenai hal itu, Ahok yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina mengaku sudah mengetahui dirinya dilaporkan ke lembaga antirasuah.
"Sudah (tahu dilaporkan ke KPK). Terima kasih atas infonya," ujar Ahok saat dihubungi Suara.com, Jumat (7/1/2022).
Lebih lanjut ketika ditanya soal pelaporan itu, Ahok enggan menanggapinya. Ia tak mau mengomentari apa pun soal hal itu.
Baca Juga: StreetScooter Diakuisi Odin Automotive, Menteri Bahlil Sindir Ahok?
"Tidak ada (tanggapan)," jelasnya.
Mengenai buku Marwan Batubara yang berujudul 'Usut Tuntas Dugaan Korupsi Ahok' sebagai bukti ke KPK, Ahok juga enggan menanggapinya.
Sebelumnya, Presidium PNPK Adhie M Massardi menyebut alasan melaporkan Ahok ke KPK dengan dugaan keterlibatannya dalam sejumlah perkara korupsi ketika masih menjabat orang nomor 1 di DKI.
"Kasus-kasus telah diselidiki KPK di bawah pimpinan sebelumnya, namun tidak jelas kelanjutannya," ujar Adhie di lobi Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/1/2022).
Adhie pun merinci kasus-kasus yang diduga melibatkan Ahok. Ada sekitar tujuh kasus dugaan korupsi yang melibatkan Ahok.
Baca Juga: Tanggapi Kans Usung Ahok di Pilkada DKI 2024, Elite PDIP: Keputusannya Ada di Megawati
Adhie menyebut di antaranya lahan BMW; Lahan Cengkareng; Rumah Sakit Sumber Waras; Reklamasi Teluk Jakarta; Dana non-budgeter; dan penggusuran.
Klaim Adhie Massardi bahwa untuk mengusut kasus Ahok tidak cukup sulit.
"Kasus korupsinya Ahok ini sudah di sini (KPK). Paling gampang. Kenapa paling gampang? Karena dari teman-teman di KPK tuh tinggal mengeluarkan dari freezer kemudian ditaruh microwave 5-10 menit sudah bisa disantap. Jadi sudah siap saji," ujar Adhie.
Adhie pun melihat pada pimpinan KPK terdahulu bahwa kasus-kasus dugaan korupsi Ahok ini seperti hanya jalan ditempat.
Maka itu, Adhie berharap pada kepemimpinan KPK Firli Bahuri dapat kembali mengusut kasus dugaan korupsi yang diduga melibatkan Ahok.
"Kami berharap KPK pimpinan Pak Firli ini bisa lebih jelas melakukan pemberantasan korupsi. Kami percaya kepada KPK pimpinan Pak Firli ini," ujar Adhie.