Usai Kasus Ferdinand, Video Lama JK Komentari Buzzer Mencuat: Fitnah dan Sumber Kekacauan

Jum'at, 07 Januari 2022 | 18:21 WIB
Usai Kasus Ferdinand, Video Lama JK Komentari Buzzer Mencuat: Fitnah dan Sumber Kekacauan
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) saat ditemui dalam acara PMI di Jakarta. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) yng menyatakan bahwa sebenarnya yang memuncukan kekacauan di Indonesia adalah Buzzer kembali mencuat. 

Hal ini dinyatakan oleh Kalla saat tengah diwawancarai. Video wawancaranya diunggah oleh akun Twitter @ekowboy2.

Video Kalla soal Buzzer sebenarnya adalah video lama pada awal 2021. Namun kembali mencuat di mdia sosial karena dikaitkan dengan kasus Ferdinand Hutahaean.

"Jusuf Kalla: Buzzer sumber dari kekacauan bangsa ini tukang hasut, caci maki & fitnah," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Viral Video Warga Cekcok Soal KTP Ganda untuk Cairkan BLT, Ini Kata Lurah Jagabaya III

"Bapak ini [JK] kalau ngomong suka benar. Jika Ferdinand, Densi (Denny Siregar), Permadi dan Armando tak segera diciduk akan terjadi gelombang besar," imbuhnya.

Pada video tersebut JK menyatakan bahwa bahwa Buzzer menjadi oknum yang menghasut.

Jusuf Kalla soal Buzzer (twitter.com/ekowboy2)
Jusuf Kalla soal Buzzer (twitter.com/ekowboy2)

"Yang banyak menghasut itu buzzer-buzzer itu, lebih banya dosanya yang memfitnah itu dibandingkan dengan ulama kan mengisi jiwa," ujar Kalla.

"Kalau buzzer-buzzer itu kan memaki-maki, memfitnah-fitnah luar biasa, jadi tolonglah siapa yang bisa memperbaiki itu," imbuhnya. 

"Jadi yang sumber kekacauan itu buzzer-buzzer itu," tambahnya lagi. 

Baca Juga: Ngakak Abis! Parodi Klip Lagu Noah, Netizen: Request Pake Truk Tangki Sedot WC Dong

Cuitan tersebut juga dikomentari oleh Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.

"JK: Sumber segala kekacauan adalah Buzzer. Jelas ?," cuit Said Didu. 

Sebelumnya dijelaskan oleh Mohammad Rinaldi Camil seorang Research Associate, Centre for Innovation Policy and Governance dalam The Coversation bahwa buzzer sendiri juga disebut dengan pendengung. 

Pendengung atau buzzer merupakan  individu atau akun yang memiliki kemampuan amplifikasi pesan yang bergerak atas dasar motif bayaran dan sukarela.

"Definisi ini kami simpulkan dari asal muasal kata buzz, yang merupakan suara rendah yang dihasilkan terus-menerus oleh lebah," tulisnya. 

Di Indonesia, Buzzer mulai ada sejak tahun 2009 untuk promosi merek dan produk di media sosial. Namun belakangan merambah ke dunia politik. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI