Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi santai soal dicoretnya anggaran untuk pengerjaan sumur resapan di tahun 2022 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Riza menilai masih ada program penanganan banjir lainnya yang bisa dilaksanakan.
Menurut Riza, dicoretnya anggaran untuk drainase vertikal itu tidak perlu dipermasalahkan. DPRD DKI Jakarta diyakininya sudah melakukan kajian mendalam sebelum mengambil keputusan.
“Enggak apa-apa, program pengendalian banjir kan banyak. Dewan mempunyai pertimbangan sendiri, sehingga sumur resapan dicoret,” ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/1/2022).
Pencoretan sumur resapan dari APBD disebut Riza juga menjadi bahan evaluasi bagi Dinas Sumber Daya Air dan kontraktor dalam menggarap proyek.
Baca Juga: Warga Bidara Cina Belum Dibayar Usai Garap Sumur Resapan, Wagub DKI: Lapor ke Dinas SDA
Riza yang juga politikus Gerindra ini pun mengakui memang sebenarnya ada sejumlah sumur resapan yang bermasalah.
Namun, ketimbang pengerjaannya yang baik, jumlah sumur resapan bermasalah disebutnya lebih sedikit.
“Mungkin dari 28 titik ada 1, 2, 3 yang salah kalau dipresentasikan kan kecil sekali, tetapi kami terima bahwa dewan menganggap ada yang kurang ya kami terima,” jelas dia.
Meski tak ada anggaran baru di tahun 2022, Riza meyakini proyek sumur resapan yang sudah berjalan akan bermanfaat. Anggota dewan pun disebutnya akan melihat pengerjaannya tidak sia-sia.
“Ke depan dewan melihat akan merasakan dulu manfaatnya yang sekarang sudah kita rasakan,” pungkasnya.
Baca Juga: Kata Warga Saat Melintasi Jalan Rusak Akibat Proyek Sumur Resapan Di Salemba