Ahok dan Ganjar Dilaporkan ke KPK, PDIP Mensinyalir Ada Kepentingan Politis Jelang Pilpres

Jum'at, 07 Januari 2022 | 16:44 WIB
Ahok dan Ganjar Dilaporkan ke KPK, PDIP Mensinyalir Ada Kepentingan Politis Jelang Pilpres
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan ada yang sengaja memainkan kepentingan politik jelang Pilpres 2024. Hal itu terlihat dari adanya laporan terkait dugaan kasus korupsi terhadap Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dan Ganjar Pranowo ke KPK.

"Kami mensinyalir hal itu tidak terlepas dari berbagai dinamika politik dalam rangka Pilpres 2024 yang akan datang," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (7/1/2022).

"Ini karena menjelang tahun politik lalu ada yang menggunakan hal tersebut sebagai ya isu-isu politik," sambungnya.

Kendati begitu, Hasto memastikan PDIP tak masalah dengan adanya laporan dugaan kasus korupsi tersebut.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dilaporkan Adhie Massardi ke KPK, Eks Wali Kota Solo Angkat Bicara

Hasto kemudian mengkliam pihaknya tidak pernah melakukan intervensi terhadap penegakkan hukum.

"KPK harus bergerak, kejaksaan harus bergerak, aparat kepolisian harus bergerak, pengadilan harus memberikan keputusan yg terbaik berdasarkan aspek keadilan, yang substantif. Itu yang kita dorong," tuturnya.

Dugaan Korupsi

Sebelumnya Ganjar dilaporkan Presidium Poros Nasional Pemberantasan Korupsi (PNPK), Adhie Massardi ke KPK terkait dugaan kasus Korupsi KTP Elektronik.

Tak hanya Ganjar, nama Ahok juga turut dilaporkan ke KPK. Adhie M. Massardi menyebut alasan melaporkan Ahok ke KPK lantaran kasus-kasus yang diduga melibatkan Ahok yang pernah dilaporkan ke lembaga antirasuah tidak diusut oleh pimpinan KPK terdahulu.

Baca Juga: Viral di Tiktok Megawati Dikabarkan Meninggal, Elite PDIP Akan Lapor Polisi

"Kasus-kasus telah diselidiki KPK di bawah pimpinan sebelumnya, namun tidak jelas kelanjutannya,”ungkap Adhie di Lobi Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/1/2022).

Adhie pun merinci kasus-kasus yang diduga melibatkan Ahok.

Ada sekitar tujuh kasus dugaan korupsi yang melibatkan Ahok. Diantaranya yakni, pengadaan lahan BMW; lahan Cengkareng: Rumah Sakit Sumber Waras; Reklamasi Teluk Jakarta; Dana non-budgeter; dan penggusuran.

Klaim Adhie Massardi bahwa untuk mengusut kasus Ahok tidak cukup sulit.

"Kasus korupsinya Ahok ini sudah di sini. Paling gampang. Kenapa paling gampang? Karena dari teman-teman di KPK tuh tinggal mengeluarkan dari freezer kemudian di taruh microwave 5-10 menit sudah bisa disantap. Jadi sudah siap saji," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI