Suara.com - Sebuah mobil SUV berisi 10 mayat ditinggalkan di luar kantor gubernur negara bagian Meksiko. Ironisnya, tumpukan jenazah ini berdekatan dengan dekorasi liburan.
Menyadur The Guardian Jumat (7/1/2022), mayat-mayat itu dijejalkan ke dalam SUV Mazda yang ditinggalkan sebelum fajar di dekat pohon Natal di alun-alun utama ibu kota negara bagian Zacatecas.
Melalui video yang direkam di alun-alun, gubernur negara bagian, David Monreal, mengatakan mayatnya memiliki tanda-tanda pemukulan dan memar.
“Mereka datang untuk meninggalkan mereka di sini di depan istana,” katanya, mengacu pada kantornya di sebuah bangunan berusia berabad-abad di Plaza de Armas kota, juga disebut Zacatecas.
Baca Juga: John Mayer Dikonfirmasi Positif Covid-19, Batal Manggung di Meksiko
Menurut departemen keselamatan publik federal, seorang pria mengemudikan truk ke alun-alun, lalu keluar dari kendaraan dan berjalan menyusuri gang.
Monreal mengatakan keamanan telah menjadi tantangan besar di Zacatecas dan dia akan menghentikan kekerasan.
“Sedikit demi sedikit kita akan memulihkan kedamaian kita. Apa yang kami terima adalah warisan terkutuk,” katanya.
Zacatecas adalah salah satu daerah paling kejam di Meksiko dengan adanya perang antar geng narkoba yang saling bersaing.
Pada tahun 2021, negara mencatat 1.050 pembunuhan. Angka ini 260 lebih banyak dari pada tahun sebelumnya, 2020, menurut data resmi.
Baca Juga: Ini Empat Kuliner Khas Meksiko yang Jadi Favorit Masyarakat Indonesia
Negara bagian ini adalah titik transit utama untuk perdagangan narkoba, terutama fentanil, obat penghilang rasa sakit sintetis yang biasanya bergerak ke utara, arah perbatasan AS.
Setelah didominasi oleh kartel narkoba Zetas yang sudah mati, Zacatecas sedang diperebutkan oleh sejumlah kartel yang sama-sama kejam.
Mereka yang berebut wilayah adalah kartel Sinaloa, Jalisco, Teluk dan Timur Laut serta sisa-sisa Zeta yang menyebut diri mereka "Taliban".