Berdasarkan legenda, dikisahkan dulu ada seekor naga yang bernama Nian yang tinggal di gua dan turun saat musim dingin untuk mencari mangsa saat kelaparan. Kemudian Nian memangsa penduduk desa dan hewan ternak.
Suatu hari, ada penduduk yang melihat Nian berlari ketakutan setelah bertemu dengan seorang anak kecil yang memakai baju berwarna merah. Penduduk mempercayai bahwa Nian takut dengan warna merah dan juga keramaian.
Sehingga setiap akhir tahun, penduduk meletakkan lentera dan gulungan kertas berwarna merah di depan rumah. Mereka juga menggunakan kembang api untuk menakuti Nian. Hal-hal inilah yang kemudian berkembang menjadi sebuah tradisi perayaan musim semi atua Imlek.
Itulah penjelasan lengkap mengenai sejarah Imlek dan alasan warna merah identik dengan perayaan Imlek. Semoga bermanfaat!