Suara.com - Pada bulan Februari terdapat sebuah hari yang dimana menjadi momen yang dinanti-nanti oleh kebanyakan orang di seluruh belahan dunia, hari tersebut juga dikenal dengan sebutan hari kasih sayang atau hari valentine. Seperti apa asal usul Hari Valentine?
Hari Valentine yang diperingati setiap tanggal 14 Februari ini menjadi hari yang cukup dikenang oleh banyak orang. Pasalnya sebagian orang percaya bahwa hari ini menjadi hari yang sangat tepat untuk menyatakan perasaan kepada orang terkasih. Simak asal usul Hari Valentine berikut.
Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana 14 Februari pada akhirnya bisa dinyatakan sebagai hari kasih sayang? Pada kesempatan ini kami akan mengulas tentang asal usul hari valentine dan perayaannya di seluruh dunia, mari disimak!
Asal Usul Hari Valentine
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Valentine Bahasa Inggris yang Penuh Makna, Cocok Dikirim untuk Pacar
Memberikan bunga dan coklat juga termasuk dalam dua hal yang tidak dapat dipisahkan dengan perayaan valentine, pasalnya seperti yang kita ketahui bahwa kedua hal tersebut juga sering disimbolkan sebagai bentuk ungkapan perasaan seseorang.
Faktanya Valentine merupakan sebuah perayaan yang dikisahkan bersal dari zaman romawi, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya beberapa literasi yang mengacu pada lokasi tersebut.
Pada salah satu kisahnya disebutkan bahwa pada zaman dahulu hiduplah seorang Saint (Santo) bernama Valentine, beliau dianggap sebagai sosok yang suci di kalangan umat Kristiani.
Selain dikenal dengan sosok yang ramah dan taat beragama, Santo Valentine juga menjadi orang yang sangat menentang kaisar pada masa itu. Salah satu perilakuknya yang dianggap menyalahi aturan kaisar adalah sang Santo menikahkan pemuda dengan seorang gadis.
Sedangkan pada masa kepemimpinan Kaisar Claudius II pernikahan adalah hal yang tidak diperbolehkan, alhasil sang kaisar menindak tegas hal tersebut dengan memberikan hukuman mati pada Santo Valentine. Ia meninggal pada 14 Februari 269M.
Baca Juga: 14 Momen Romantis Ario Bayu dan Valentine, Adem Ayem Meski Banyak Perbedaan
Kisah Lain Valentine
Menyadur pada laman Britannica, sesaat sebelum sang Santo menjemput ajal ia sempat menuliskan sebuah catatan kecil yang berjudul “Love from Your Valentine” kepada putri seorang sipir penjara yang berteman dengannya.
Dari kisah itulah, pada 496 Paus Gelasius memutuskan tanggal 14 Februari sebagai tanggal penghormatan untuk Saint Valentine. Perayaan Valentine menjadi tradisi dari kaum Nasrani dan gereja sejak itu.
Perayaan Valentine di Dunia
Tradisi memperingati hari kasih sayang kini sudah tidak hanya tidak terbatas pada batas wilayah, budaya, dan agama. Bahkan banyak negara-negara Muslim, khususnya kalangan muda yang turut merayakan Hari Valentine.
Di Indonesia sendiri, perayaan Hari Valentine dianggap sebagai hal yang termasuk lazim. Menjelang 14 Februari, sudah dijumpai banyak pernak-pernik berwarna pink dan merah muda serta ornamen hari kasih sayang dijajakan di toko-toko.
Menariknya di Arab Saudi, memperingati hari kasih sayang pada 14 Februari tidak lagi dianggap tabu seperti di tahun-tahun sebelumnya. Sekitar 3 tahun yang lalu, toko-toko di negara itu dilarang menjual mawar merah dan pernak-pernik untuk Hari Valentine. Merayakan Hari Valentine dianggap hal yang diharamkan dan dipandang tidak Islami.
Demikian adalah ulasan tentang asal usul hari valentine dan perayaannya di seluruh dunia, semoga dapat memberikan wawasan pengetahuan umum baru untuk Anda sekalian.
Kontributor : Dhea Alif Fatikha