Suara.com - Beberapa relawan di lokasi erupsi Gunung Semeru diremehkan oleh seorang Youtuber lokal. Hal ini diunggah dalam akun Instagram @magelang_raya.
"Jerih payah relawan di Semeru tidak dihargai. Salah satu youtuber lokal ngevlog sambil meremehkan relawan yang saat itu memberikan arahan dan himbauan ke warga," tulis akun tersebut.
Pada video tersebut terlihat relawan yang mengingatkan untuk tak terlalu dekat dengan lokasi bencana.
Namun bukannya berterima kasih, Youtuber tersebut malah meremehkan dan mempermalukan relawan tersebut.
Baca Juga: Geger Aksi Warga Tanam Padi di Jalan yang Rusak, Publik: Viral Dulu Baru Ada Tindakan
"Saya setahun lebih di sini, diketawain sampeyan sama masyarakat," ujar sang Youtuber saat tak terima diingatkan
"Tau apa sampean soal Semeru itu," imbuhnya.
Kemudian saat kembali diingatkan untuk jangan terlalu dekat, Youtuber tersebut tetap ngeyel.
"Ndak kita udah bisa ngukur udah ngukur," ujar Youtuber tersebut.
"Udah sampean enggak usah ngingatkan saya, tau apa sampean soal Semeru itu," tambahnya lagi.
Baca Juga: Salut, Sopir Ambulance Gendong Pasien Gara-Gara Jalan Rusak
Sambil menunjuk ke arah warga, Youtuber tersebut juga menyatakan bahwa para relawan ditertawai oleh warga sekitar.
"Itu diketawain e teman-teman," ujar sang Youtubers.
"Tau apa, taunya lahar dingin doang," imbuhnya.
Video tersebut tentu mendapatkan kecaman dari berbagai komentarwarganet.
"Relawan iku solid bukan merendahkan satu sama lain," komentar warganet.
"Ceritanya yang videoin ini lagi bikin konten/video, trus diimbau relawan, eh malah dianya songong, dan sok tau tentang Semeru, dan dengan bangga nya nyebut relawan dia mati dua," tambah warganet lain.
"Kalau kayak gitu udah lah enggak usah ditolong," imbuh warganet lain.
"Channel youtubenya bang i-one, kontributor tvone dan youtuber semeru. Ya selama ini dia menjadi rujukan informasi soal semeru, banyak juga yang salut sama konten Semerunya. Tapi kali ini dia blunder, dia bunuh diri online dengan arogansi," tambah warganet.
"Enggak usah sombong begitu mas, kalau lebih tau dan paham daerahnya caranya yang sopan sedikit," tulis warganet di kolom komentar.
"Ujung-ujungnya bikin video permintaan maaf, selesai," timpal lainnya.