Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dilaporkan ke KPK oleh PNPK. Ganjar Pranowo dilaporkan atas kasus dugaan korupsi e-KTP.
Presidium PNPK, Adhie Massardie melaporkan Ganjar Pranowo agar nama pejabat tersebut bersih saat maju Pilpres 2024.
"Nah kami berharap dari kasus-kasus ini, sehingga ada sejumlah nama di dalamnya yang kami laporkan itu, contoh misalnya kandidat-kandidat yang ramai sekarang ini di pilpres pertama soal Ganjar Pranowo, apakah benar dia terlibat e-KTP atau tidak, kan ini harus dibahas juga," kata Adhie, dikutip dari terkini.id--jaringan Suara.com.
Lebih lanjut, Ganjar Pranowo memberikan respon soal kabar dirinya dilaporkan ke KPK.
Baca Juga: Prihatin Kader jadi Tersangka KPK, Golkar Siapkan Bantuan Hukum Jika Walkot Bekasi Meminta
Dirinya tak banyak memberikan tanggapan terkait kabar tersebut. Ganjar hanya memberikan respon singkat.
"Saya komen apa ya?" ucap Ganjar, dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com.
Ganjar tampak tak ingin menanggapi laporan yang dilayangkan pihak PNPK ke KPK.
Saat dimintai tanggapan lebih lanjut, Ganjar hanya memberikan jawaban singkat.
"Ya komen saya itu saja," ujarnya.
Baca Juga: Diduga Terima Suap Rp 5,7 Miliar, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Ditahan di Gedung KPK
Lagi-lagi, Ganjar hanya menjawab singkat ketika dipastikan terkait tanggapannya.
"Iya," katanya.
Seperti diketahui, Adhie Massardi melaporkan sejumlah menteri dan kepala daerah ke KPK.
Beberapa nama yang dilaporkan yaitu Luhut Binsar Pandjaitan, Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Ahok, Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo.