Ajak Masyarakat Sumba Timur Turunkan Stunting, Moeldoko: Presiden Concern dengan Stunting

Kamis, 06 Januari 2022 | 18:21 WIB
Ajak Masyarakat Sumba Timur Turunkan Stunting, Moeldoko: Presiden Concern dengan Stunting
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meninjau pemeriksaan kesehatan ibu dan anak di Posyandu Terpadu Dusun Muripado Desa Patawang, Sumba Timur pada Kamis (6/1/2022). [Dok. KSP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengajak seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) ikut terlibat dalam percepatan penurunan angka kekerdilan (stunting) di Indonesia. 

Moeldoko menuturkan, Presiden Jokowi sangat menaruh perhatian terhadap penurunan stunting. 

"Presiden sangat concern dengan stunting. Karena itu mari kita bersama-sama turunkan angka stunting di Indonesia sesuai fungsi dan perannya masing-masing," ujar Moeldoko saat melakukan kunjungan kerja di desa Patawang Sumba Timur NTT, Kamis (6/1/2022).

Dalam kesempatan itu, Moeldoko mengingatkan kembali target penurunan stunting nasional, yakni menjadi 14 persen di tahun 2024. 

Baca Juga: Gandeng BKKBN, Bulog Berkomitmen Turunkan Persentase Stunting di Jawa Tengah

"Untuk mengejar target itu, kita harus benahi semua aspek, baik dari gizi, lingkungan, maupun pola asuhnya," lanjut Moeldoko. 

Dalam pemenuhan gizi, Moeldoko menuturkan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini mempercepat produksi padi biofortifikasi yang merupakan salah satu program prioritas nasional Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. 

Mantan Panglima TNI ini juga mengemukakan pengembangan varietas padi yang memiliki kandungan sumber mineral atau zinc yang mencapai 34,51 ppm tersebut merupakan terobosan dalam penanggulangan stunting di Indonesia. 

"Beras biofortifikasi diklaim bisa mengoptimalkan pertumbuhan tinggi dan berat anak," tuturnya. 

Dalam kunjungan kerja di Desa Patawang, Moeldoko yang didampingi Wakil Bupati Sumba Timur David M Wadu juga mendatangi posyandu terpadu di Dusun Muripado.

Baca Juga: Selama 2021,Angka Stunting di Jawa Tengah Mencapai 20 Persen

Selain melihat langsung kegiatan pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, Moeldoko juga mendengar ragam keluhan warga. Mulai dari keterbatasan infrastruktur desa hingga kesejahteraan tenaga kesehatan.

"Semua keluhan sudah saya dengar, saya akan sampaikan kepada Kementerian terkait. Tetap semangat dan jangan mengeluh, oke!" kata Moeldoko. 

Seperti diketahui, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi provinsi yang memiliki angka stunting tinggi dengan prevalensi 37,8 persen. Di kabupaten Sumba Timur sendiri, presentase prevalensi stunting 28,8 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI