Diminta Ortu Jadi Guru, Lulusan SPd Kaget dengan Gaji Kecil Berkedok Tabungan Akhirat

Kamis, 06 Januari 2022 | 17:50 WIB
Diminta Ortu Jadi Guru, Lulusan SPd Kaget dengan Gaji Kecil Berkedok Tabungan Akhirat
Ilustrasi guru sedang mengajar. (Foto: Antara/Noveradika)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gaji seorang guru lagi-lagi menjadi sorotan. Kali ini seorang Sarjana Pendidikan kembali curhat soal gaji yang ditawarkan.

Melalui akun Twitter @workfess, ia diberikan gaji pokok yang terbilang kecil dengan embel-embel untuk tabungan akhirat.

"Aku lulusan SPd kerja kantoran yang gajinya Alhamdulillah, tapi mama berharap anaknya jadi guru," curhatnya.

"Pas coba lamar guru, gajinya segitu. Seharga cicilan rumahku. Berkedok tabungan di akhirat hehe. Padahal semua pekerjaan juga mulia," imbuhnya.

Baca Juga: Emak-emak Omeli Boneka Arwah Cari yang Makan Coklat, Netizen: Cuma Buat Konten Ga Sih?

Pada curhatannya itu, ia juga menyematkan screenshoot pesan singkatnya dengan pihak sekolah yang ia lamar.

"Gaji pokok sekitar 1.200.000 (naik tiap tahun), makan + transport per hari per 40.000 (tiap tahun naik). Masa bakti ada, tergantung tahun. Sekitar Rp 2.000.000 dapat lah bia lebih juga," pesan dari sekolah.

"Ya gitulah guru itu mah tabungannya banyak di akhirat, banyak liburan juga," imbuhnya.

Gaji SPd (twitter.com/worksfess)
Gaji SPd (twitter.com/worksfess)

Curhatan tersebut tentu mendapatkan berbagau respons dari warganet.

"Jangan mau nder, tabungan akhirat buat apa kalau kamu nantinya kerja enggak ikhlas? Bukan salty sih cuma kalau udah disuruh-suruh orangtua gini pasti terpaksa bgt," komentar warganet.

Baca Juga: Naik Motor di Atas Air Laut, Pria Ini Berhasil Bikin Warganet Terpanah: Goyang Dikit

"Ya bayangin aja kalau gajiannya dikit terus berkedok tabungan di akhirat terus semisal mau beli nasi nih kita bilang "maaf dibayar dengan amalan nanti di akhirat ya bu" Apa bisa?," imbuh warganet lain. 

"Lagian sih amal akhirat sama kerjaan urusan beda-beda," tambah wargane lainnya. 

"Pernah baca juga beberapa orang yang kuliah di luar negeri diharapkan pulang, berkedok pulang berkorban demi negara. Hillih berkorban tapi juga harus difasilitasi dengan pantas, sama halnya guru. Disuruh mengabdi tapi gaji enggak balance sama pengorbanannya," timpal lainnya. 

"Mari realistis saja. Meskipun iming-imingnya tabungan surga, tapi kalau enggak bisa memenuhi kebutuhan dan emang bukan passion kita yaa jangan. Mau siapapun juga yang maksa. Ini kaya ceritaku banget, aku bertahan di kerjaan sekara ng diluar bidang pendidikan," tulis warganet di kolom komentar. 

"Nuruti tabungan akhirat tapi kalau jadinya kelaparan sama aja," balas lainnya. 

Saat berita ini dibuat, cuitan tersebut telah disukai lebih dari 300 kali dengan puluhan retweet kutipan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI