Belakangan diketahui keributan dipicu adanya saling klaim lahan seluas 62 hektare antara warga dengan anggota TNI.
Peristiwa berawal saat anggota TNI ingin memasang plang di tanah yang merupakan Hak Guna Usaha (HGU) Puskopar TNI.
Warga juga mengklaim lahan yang selama ini dikelola untuk bercocok tanam tidak terima dengan pemasangan plang hingga akhirnya terjadi kericuhan.