Suara.com - Komedian Narji resmi bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Narji berbicara tentang peluang dirinya bisa menjadi calon kepala daerah setelah terjun dalam dunia politik.
Ia mengungkapkan bergabung dengan PKS bukan untuk bisa mencalonkan diri menjadi kepala daerah atau calon legislatif.
"Itu saya pikirkan lagi, saya tidak menyatakan tidak atau iya, itu bonus semuanya. Yang namanya orang mengusung suka atau tidak suka itu saya serahkan lagi ke masyarakat," jelas Narji, dikutip dari Wartaekonomi.co.id--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Modal Kuat Airin di Pilkada DKI Jakarta, Alasan Narji Gabung ke PKS
Dirinya memberikan tanggapan nyeleneh apabila ia menjadi calon kepala daerah.
Ia mengungkapkan semua tergantung atas doa restu dari sang istri.
"Balik lagi, doa restu. Karena orang tua saya enggak ada, sekarang apa-apa doa restu istri aja. Kalau ayah suatu hari jadi Wali Kota kira-kira cocok enggak Ibu Wali Kota lebih tinggi. Jadi wali murid aja banyak yang enggak percaya," ujarnya.
Meski begitu, Narji masih ingin terus belajar dalam dunia politik dan akan mengikuti seluruh agenda di PKS. Sementara itu, sang istri Widiyanti menyerahkan seluruh keputusan ke tangan Narji dan siap mendukung langkah suaminya di dunia politik.
"Aku cuma bisa dukung saja sih, apapun menurut dia baik dan memang bisa berlaku adil, bagi waktu buat kita keluarga dan buat dia politik," singkat Widiyanti.
Baca Juga: Komedian Narji Gabung PKS
Sebelumnya dikabarkan Narji memutuskan gabung ke PKS. Narji membeberkan alasan mantap menjadi kader PKS ketimbang partai lainnya. Salah satunya ingin memperbaiki diri.
"PKS ini partai yang tagline-nya luar biasa. Rahmatan lil alamin, memang seperti itu. Jadi saya masuk PKS ini akan jadi kampus pribadi saya memperbaiki diri," kata Narji dalam konferensi pers di kantor DPD PKS Tangsel, Rabu (5/1/2022).
Narji mengatakan, sudah mengenal PKS sejak lama. Menurutnya, PKS memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan partai lainnya.